DLH: jumlah sampah tahun baru DKI Jakarta menurun

id Sampah,Tahun Baru,DKI Jakarta

DLH: jumlah sampah tahun baru DKI Jakarta menurun

Sejumlah anak dari komunitas Lingkungan Hidup Masyarakat Urban Metropolitan melakukan aksi mengumpulkan sampah plastik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/12/2018). Aksi tersebut dilakukan dalam rangka mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi penggunan plastik guna mengurangi peningkatan limbah sampah plastik. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.)

....Kami apresiasi kepedulian warga yang telah meletakkan sampah di tempatnya. Itu sangat membantu petugas....
Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Dinas Lingkungan Hidup menyatakan bahwa jumlah sampah yang terkumpul di seluruh wilayah DKI Jakarta selama malam pergantian tahun baru telah banyak menurun.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa, mencatat penurunan jumlah sampah tersebut dari malam tahun baru 2018 dibandingkan dengan malam tahun baru 2019.

“Sampah yang terkumpul pada malam perayaan tahun baru sebanyak 327 ton. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 780 ton," ujar Isnawa.

Itu artinya, penurunan jumlah sampah DKI Jakarta selama malam pergantian tahun mencapai 453 ton.

Isnawa kembali menyatakan sekitar pukul 04.00 WIB DKI Jakarta sudah kembali bersih setelah semua sampah tahun baru terkumpul.

Isnawa mengungkapkan, jumlah sampah jauh menurun dibanding tahun lalu karena selain turun hujan, sebagian besar warga menuruti imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merayakan pergantian tahun secara sederhana mengingat bencana yang terjadi di beberapa daerah.

Lokasi penyumbang sampah terbanyak, di antaranya di Kawasan Monas, yang  berhasil dikumpulkan 45 ton sampah. Kemudian di Bundaran HI dikumpulkan 22 ton sampah, dan sepanjang Jalan Sudirman- M.H. Thamrin dikumpulkan 26 ton sampah.

Isnawa memimpin langsung proses pembersihan di Jalan Sudirman-Thamrin, Bundaran HI, Kawasan Monas, Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Kota Tua, dan Patung Tani, dan menugaskan semua Kepala Suku Dinas, Kepala Bidang, bahkan kepala dan wakil kepala dinas, untuk turun langsung ke lapangan. 

"Sebelumnya, kami pantau semua titik keramaian di Jakarta. Begitu acara usai dan massa mencair, proses pembersihan langsung dimulai,” kata Isnawa

Proses pembersihan dapat dilaksanakan dengan cepat, karena sebelumnya petugas bersama komunitas masyarakat telah membagikan 10.000 kantong sampah kepada para pedagang kaki lima dan meletakan ribuan tong sampah di titik-titik keramaian. 

Sedangkan untuk pembersihan jalan, kami kerahkan 50 unit road sweeper, sehingga pembersihan pun berlangsung cepat.

“Kami apresiasi kepedulian warga yang telah meletakkan sampah di tempatnya. Itu sangat membantu petugas,” katanya.