Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda mencapai 437 orang.
"Sebanyak 426 jenazah sudah dimakamkan, sedangkan sembilan jenazah belum teridentifikasi," kata Sutopo dalam jumpa pers di Graha BNPB, Senin.
Sutopo mengatakan tim pencarian dan pertolongan gabungan masih terus melakukan pencarian karena belum semua korban ditemukan.
Selain korban meninggal, 16 orang juga dilaporkan masih hilang, sementara 14.059 orang lainnya mengalami luka-luka dan 33.721 orang mengungsi di berbagai tempat yang tersebar.
"Masih banyak korban luka di rumah sakit. Masih banyak juga pengungsi yang perlu bantuan. Pengiriman bantuan terkendala jalan yang berlumpur," jelasnya.
Tentang jumlah pengungsi, Sutopo mengatakan memang kerap mengalami naik turun. Saat siang hari jumlah pengungsi menurun karena masyarakat tetap bekerja atau pulang ke rumahnya, sementara saat malam kembali ke pengungsian.
Sementara itu, tsunami di Selat Sunda juga menyebabkan sejumlah kerusakan terhadap sejumlah sarana dan prasarana, yaitu 2.752 rumah, 92 penginapan dan warung, 510 perahu dan kapal dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Tsunami Selat Sunda terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12).
Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung.
Berita Terkait
Kopaska latihan peperangan khusus di Selat Sunda sampai 10 Maret 2024
Kamis, 7 Maret 2024 14:51 Wib
Alarm kapal berbunyi, prajurit AL bergerak dan gagalkan aksi perompak
Sabtu, 2 Maret 2024 8:11 Wib
Kapal kandas di Selat Bali berhasilditarik ke Pelabuhan Gilimanuk
Senin, 12 Februari 2024 17:22 Wib
PVMBG imbau nelayan tidak mendarat di Pulau Anak Krakatau
Selasa, 28 November 2023 15:21 Wib
Selamatkan Nelayan Terdampar Di Perairan Malaysia, Ternyata Perompak
Kamis, 2 November 2023 15:32 Wib
Gunung anak Krakatau kembali erupsi setinggi 1.000 meter
Senin, 11 September 2023 15:33 Wib
Hiu tutul raksasa terperangkap jala nelayan Lamreh
Kamis, 24 Agustus 2023 14:54 Wib
PVMBG: Gunung Anak Krakatau erupsi lontarkan abu setinggi 1 kilometer
Selasa, 28 Maret 2023 21:41 Wib