Pontianak (ANTARA News Sumsel) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Nugra Iranta Denashurya mengatakan Indonesia masih sedang berduka pascabencana alam gempa dan tsunami, maka tidak pantas bila ada bagian bangsa ini justru berpesta dan berhura-hura.
"Sebaiknya dalam menyambut malam Tahun Baru 2019 ini sudah saatnya dengan biasa-biasa saja. Kita sedang dalam suasana berduka dan harusnya prihatin atas terjadinya bencana alam, termasuk juga kejadian di daerah ini di Mempawah, meskipun tidak separah di Banten dan Lampung," katanya saat dihubungi di Sambas, Senin.
KNPI mengapresiasi atas Surat Edaran Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili tentang imbauan malam tahun baru dapat diisi dengan kegiatan keagamaan dan lebih banyak untuk bersilaturahmi dengan keluarga.
Polres Sambas juga melarang konvoi kendaraan pada malam tahun baru karena akan mengganggu ketertiban masyarakat.
Bupati Sambas bersama Kapolres dan Dandim setempat melakukan razia penyakit masyarakat di Kecamatan Teluk Keramat.
Bupati juga meminta para camat saling berkoordinasi para Kades hingga ke tingkat RT.
Berita Terkait
Penyambutan Panglima Kodam II/Sriwijaya yang baru
Senin, 22 April 2024 19:55 Wib
Timnas U-23 tembus perempafinal dan cetak sejarah baru
Senin, 22 April 2024 7:37 Wib
SMA Negeri favorit di Palembang sosialisasikan PPDB untuk cegah salah komunikasi
Kamis, 18 April 2024 10:43 Wib
Marsdya Tonny Harjono mengaku belum terima keppres sebagai KSAU
Selasa, 2 April 2024 11:25 Wib
Polres OKU Selatan memasang garis polisi di jalan longsor Talang Baru
Sabtu, 30 Maret 2024 20:14 Wib
Kemenkumham Sumsel kawal pengajuan paten cangkang sawit sebagai EBT
Jumat, 29 Maret 2024 11:41 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Unsri menerima mahasiswa baru jalur KIP lebihi kuota
Rabu, 27 Maret 2024 19:16 Wib