Kayuagung, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Sebanyak 1.380 sertifikat hak milik bidang tanah diserahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir(OKI), Sumatera Selatan, ke warga Kecamatan Pangkalan Lampam.
"Ini adalah sebuah program yang sangat mulia oleh Presiden Jokowi yang ingin menuntaskan hak alas para pemilik lahan," kata Bupati OKI, Iskandar, di Balai Desa Kecamatan Pangkalanlampam, Jumat.
Penyerahan sertifikat ini merupakan rangkaian realisasi pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dari program kerja Presiden dan Wapres, Jokowi-JK.
Prosesnya melalui Kemeterian Agraria dan Tata Ruang, ditindaklanjui oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan diserahkan oleh Pemkab OKI kepada warga.
Program ini bertujuan untuk menghidari terjadinya konflik lahan karena kepemilikan tanah di tengah-tengah masyarakat.
Sertifikat juga bisa mempermudah masyarakat meminjam modal usaha di perbankan, katanya.
Penyerahan sertifikat ini, menurutnya, juga sebagai wujud dan bukti konsistensi pemerintah untuk mendorong percepatan penyelesaian yang berujung ke persoalan sengketa lahan.
"Saya kira lima tahun ini sudah hampir tuntas (target). Apalagi, pada 2018 sudah tujuh juta (bidang di Indonesia) dan saya kira ini memang sebuah langkah yang sangat mulia," ujar Bupati.
Dia juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan melalui BPN OKI, termasuk sinergi yang dibangun dengan Pemkab setempat dalam menyelesaikan permasalahan lahan di kabupaten ini.
1.380 sertifikat tanah diserahkan di Kabupaten OKI
Sertifikat tanah. (ANTARA FOTO)
