Giovanni ikuti jejak orang tua di panggung politik

Palembang, (ANTARA News Sumsel) - Caleg PDI Perjuangan Giovanni Karilla Ayu mengikuti jejak orang tuanya yang sukses di panggung politik dengan ikut mencalonkan diri pada pemilu 2019.

"Saya mencalonkan diri dari daerah pemilihan Palembang I yang meliputi Kecamatan Ilir Barat (IB) I, IB 2 dan Gandus," kata Giovanni Karilla Ayu di Palembang, Jumat.

Menurut dia, sebelum turun ke kancah politik dirinya pernah menjadi salah satu volunteer pada pelaksanaan Pemilu 2014 di Taiwan, ketika mengikuti progran pertukaran pelajar disana.

Jadi, di sana dirinya mengajak para warga Indonesia untuk memberikan hak suaranya pada Pemilu 2014, ujar Giovanni yang merupakan anak kedua dari Ketua DPRD Sumatera Selatan MA Gantada.

Lebih lanjut ia mengatakan, berbekal pengalaman itu pula dirinya juga aktif di kepengurusan sebagai Wakil Ketua di Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Sumsel.

Selain itu pula semangat dan dorongan dari orang tuanya untuk terjun ke dunia politik, seselanjutnya membulatkan tekad untuk ikut bertarung pada kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

"Pada dasarnya saya memang ingin mencari sesuatu yang tidak berhubungan dengan ilmu hukum. Bagaimana sebagai kaum muda, saya dapat membaktikan diri kepada Kota Palembang tercinta ini, sekaligus mengajak sesama kaum milenial untuk lebih melek politik,' tuturnya.

Meski memiliki ayah yang merupakan salah satu politisi senior di DPD PDIP Sumsel, namun hal tersebut nampak tidak membuat alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tengah menempuh studi kenotariatan di Universitas Indonesia (UI) ini terlena. Berbagai kemudahan dan fasilitas yang melekat pada dirinya, sebagai anak dari seorang Ketua DPRD Provinsi Sumsel pun kerap diabaikannya.

"Sejak kecil kami di keluarga sudah diajari berdemokrasi. Jadi ketika ada momentum dan kesempatan yang tepat, pada saat itulah bagi saya untuk membuktikan kemampuan dan aktualisasi diri pada kontestasi Pileg 2019 ini, jadi kenapa tidak. Sebagai bagian dari generasi millenial, saya juga ingin membuktikan bahwa saya bukan sekedar generasi viral dan bukan pula milenial 'kaleng-kaleng', katanya.

Adapun pengalaman Ayu menjadi bagian dari keanggotaan panitia pelaksanaan Pemilu di luar Negeri, Anggota Pelaksana Project Edukasi dan Budaya bagi Suku Anak Dalam di belantara Jambi, aktif di kepengurusan AIESEC Unsri sebagai Wakil Ketua Bidang HRD, serta berbagai pengalaman keorganisasian lainnya, hal tersebut juga membuat Ayu yakin.

"Mungkin itu cukup menjadi modal bagi saya untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Palembang seandainya saya dipercaya rakyat untuk duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Palembang nantinya," katanya.