Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pengunjung Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang masih banyak belum jaga kebersihan, hal tersebut di keluhkan pengelola.
"Memang harus diakui ya, ada pengunjung yang ditemui masih buang sampah tidak pada tempatnya, malah mereka sengaja buang atau tinggalkan di tempat piknik dengan alasan memberi makan monyet-monyet," kata Humas pengelola TWA punti Kayu Antony, Rabu.
Menurutnya kendati bermaksud memberi makan puluhan monyet penghuni punti kayu, perilaku pengunjung yang buang sampah sembarangan tidak bisa di benarkan, malah justru semakin mengotori kawasan hutan pinus tersebut karena monyet-monyet akan membawa sampah kemana-mana.
Dia menerangkan sampah umumnya bekas makanan pengunjung yang di bawa dari luar, seperti bungkus nasi, snack, air mineral, buah-buahan dan kemasan makanan siap saji, padahal pengelola sudah banyak memasang papan peringatan agar tidak buang sampah sembarangan.
"Kira-kira dari total pengunjung setiap hari, ada 30 persen yang tidak patuh kebersihan, memang ada petugas kebersihan tetapi bukan berarti pengunjung bisa seenaknya buang sampah toh," ujar Antony.
Bahkan pada hari-hari libur dengan angka kunjungan tinggi, pengelola menyiagakan petugas tambahan membersihkan kawasan hutan dua kali sehari guna memastikan kawasan hutan Punti Kayu seluas 50 hektar tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.
Ditambahkannya lagi, setiap hari sampah yang terkumpul di TWA Punti Kayu bisa mencapai volume dua mobil pick up, bisa bertambah seiring penigkatan pengunjung, namun semua sampah tidak dibawa ke TPS melainkan di bakar.
Pihaknya berharap kepada semua pengunjung agar sama-sama menjaga kebersihan Punti Kayu sebagai salah satu destinasi wisata andalan Kota Palembang.
Berita Terkait
Perbaikan jalan tol Palembang-Kayu Agung jelang mudik lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 21:27 Wib
Stok kebutuhan pokok di Pasar Kayuagung jelang lebaran mencukupi
Rabu, 27 Maret 2024 21:16 Wib
Peninjauan layanan Pertamina siaga di Tol Kayu Agung-Bakauheni
Selasa, 26 Maret 2024 15:53 Wib
Sampoerna Agro backup pasar murah OKI, seribu paket pangan terjangkau disediakan
Senin, 25 Maret 2024 21:41 Wib
Tiga Puskesmas di OKI Sumsel raih akreditasi paripurna
Sabtu, 23 Maret 2024 11:45 Wib
OKI fokus tuntaskan tenaga honorer Jadi P3K .
Kamis, 21 Maret 2024 3:59 Wib
Polisi sita 291 potong kayu meranti, total 291 balok
Selasa, 19 Maret 2024 14:35 Wib
Plafon-atap rusak dan ganggu proses belajar, SDN 18 Kayugung segera diperbaiki
Jumat, 15 Maret 2024 20:41 Wib