Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan menggandeng kelompok pengajian dan pengurus masjid untuk menggalakkan gerakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obtan berbahaya (narkoba) di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini telah meluas dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol. Jhon Turman Panjaitan di Palembang, Rabu.
Melihat kondisi tersebut, menurut dia, perlu digalakkan gerakan P4GN yang diharapkan dapat mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran barang terlarang itu.
Untuk melakukan pencegahan, pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya mengonsumsi narkoba dan sanksi hukum jika terjaring razia memiliki atau menyimpan barang terlarang itu.
Kegiatan sosialisasi yang merupakan bagian dari gerakan P4GN itu yang selama ini sering dilakukan di sekolah-sekolah dan kampus. Kini, dikembangkan dengan menggandeng kelompok pengajian dan pengurus masjid sehingga penyebaran informasi mengenai pencegahan serta pemberantasan narkoba bisa lebih luas dan tepat sasaran.
Narkoba merupakan racun yang jika dikonsumsi secara terus-menerus menimbulkan efek kecanduan dan kadarnya makin berat serta sulit untuk melepaskan diri dari ketergatungan barang terlarang itu.
"Jika sampai terkena narkoba, penggunanya sulit untuk melepaskan diri dari ketergantungan dan bisa menyebabkan kematian bagi yang pencandu barang terlarang itu," ujarnya.
Berdasarkan data 2 tahun terakhir secara nasional pencandu narkoba di Indonesia lebih dari 5.000.000 orang. Dari jumlah itu, sekitar 45 sampai dengan 50 orang, di antaranya meninggal dunia setiap hari akibat mengonsumsi barang terlarang itu.
Jumlah pencandu dan korban meninggal dunia akibat narkoba tergolong tinggi. Oleh karena itu, pada tahun-tahun mendatang pihaknya berupaya lebih menggalakkan gerakan P4GN sehingga secara bertahap bisa diminimalkan generasi penerus bangsa meninggal dunia sia-sia karena mengonsumsi narkoba.
Berita Terkait
Polisi ringkus empat pemuda gunakan tembakau sintetis
Rabu, 27 Maret 2024 12:59 Wib
Polairud dalami kasus bandar sabu wilayah perairan Sungai Baung
Sabtu, 23 Maret 2024 1:05 Wib
Kejar bandar narkoba di laut, Polairud didukung peralatan IT lengkap
Rabu, 20 Maret 2024 11:36 Wib
Puluhan pelaku narkoba diringkus di Karawang
Selasa, 19 Maret 2024 1:05 Wib
Januari-Maret 2024. Kejati Sumut tuntut pidana mati 22 terdakwa narkoba
Senin, 18 Maret 2024 0:20 Wib
Sebelum diringkus pengedar narkoba tabrak mobil polisi, seorang polisi patah tangan
Sabtu, 16 Maret 2024 10:22 Wib
Narkotika jenis LSD ribuan lembar masuk Indonesia
Jumat, 15 Maret 2024 15:23 Wib
Sukses ungkap narkoba 111Kg, Polda Sumsel raih penghargaan Lemkapi
Kamis, 14 Maret 2024 18:45 Wib