GPPBL galang dana untuk korban tsunami selat sunda

id Tsunami,Galang dana,Korban tsunami,Bantuan,Selat sunda

GPPBL galang dana untuk korban tsunami selat sunda

Gerakan Pemuda Peduli Banten-Lampung (GPPBL) Chapter Palembang menggalang dana di sekitar Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang, Selasa (25/12) (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/EM/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gerakan Pemuda Peduli Banten-Lampung (GPPBL) Chapter Palembang gelar aksi galang dana untuk korban tsunami Banten dan Lampung, tak tanggung-tanggung mereka menargetkan bantuan hingga total Rp 500 juta. 

Pantauan Antara News Sumsel Gerakan Pemuda Peduli Banten-Lampung (GPPBL) Chapter Palembang menggalang dana di sekitar Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang dan sebagian menggalang di Pasar 16 Ilir, Selasa. 

"Penggalangan dana bantuan untuk korban tsunami Banten dan Lampung ini atas inisiasi Lembaga Sinergi Sriwijaya yang mengajak masyarakat di Kota Palembang agar peduli dengan saudara-saudara di lokasi bencana tsunami, kami sendiri menargetkan pengumpulan dana Rp 500 juta," kata Koordinator Lembaga Sinergi Sriwijaya Febri Walanda, Selasa.

Menurutnya organisasi pemuda seperti HMI, Bujang gadis Palembang, Gerakan Peduli Bencana, BEM FK Unsri serta Ormawa di Sumsel akan terus menggalang berbagai bentuk bantuan mulai dari uang, sembako, serta pakaian sampai akhir tahun 2018.

Dia menerangkan berdasarkan informasi relawan Sinergi Sriwijaya yang telah berada di lokasi bencana, sementara ini jumlah korban tsunami tercatat sebanyak 373 orang meninggal dunia, 1459 orang luka-luka dan 128 orang hilang, selain itu kerugian fisik setidaknya 681 unit rumah rusak berat, 69 hotel rusak berat, serta 420 kapal rusak, kemungkinan data akan terus bertambah.

"Relawan kami sudah sejak awal berada di lokasi bencana membantu proses evakuasi maupun mendampingi para korban, semua bantuan yang terkumpul ini nanti akan diserahkan melalui relawan di sana," ujar Febri Walanda.

Dia menambahkan saat ini bantuan yang paling mendesak adalah peralatan evakuasi, mengingat wilayah bencana masih kategori rawan, selain itu di perlukan sembako, pakaian dan selimut hangat bagi warga di pengungsian.

Tidak hanya di Kota Palembang, jaringan Sinergi Sriwijaya di kabupaten/kota di Sumsel turut menggalang dana dengan beragam bentuk.