Kodam II/Sriwijaya buka dapur umum tsunami Lampung

id kodam II sriwijaya,bantuan tni,dapur umum tni,korban tsunami,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Kodam II/Sriwijaya buka dapur umum tsunami Lampung

Prajurit Kodam II/Sriwijaya membantu korbsn tsunami di Lampung. (Dok.Pendam II/Swj)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Prajurit Kodam II/Sriwijaya membuka dapur umum untuk membantu masyarakat Lampung yang menjadi korban tsunami di wilayah pesisir Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Tanggamus pada Sabtu (22/12) malam.

"Prajurit Kodam II yang ada di Lampung dan wilayah Sumatera Selatan diturunkan ke beberapa lokasi terdampak tsunami untuk melakukan evakuasi korban serta memberikan bantuan makanan dan pakaian," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan di Palembang, Senin.

Selain memberikan bantuan tersebut, pihaknya juga membuka posko pelayanan kesehatan lapangan dan posko siaga bencana.

Untuk membantu korban tsunami di Lampung, pihaknya menurunkan 100 personel Yonif 143/AYJP, tiga SSK masing-masing satu SSK personel dari Kodim Bandar Lampung, Kodim Lampung Selatan, dan Kodim Lampung Tengah, serta ?pasukan pendukung lainnya, seperti Denbekang dan Denkes.

Pasukan yang diturunkan ke lokasi bencana sejak Minggu (23/12) telah melaksanakan tugas mengevakuasi 18 korban meninggal dunia dengan perincian di Desa Rajabasa dua orang, Desa Sukaraja satu orang, Way Muli Induk lima orang, dan Way Muli Timur 10 orang, sedangkan korban luka-luka 75 orang.

Selain itu, pasukan berupaya membantu perbaikan rumah masyarakat yang mengalami rusak ringan dan berat akibat dihantam gelombang tsunami.

Berdasarkan data yang dihimpun pasukan jajaran Kodam II/ Sriwijaya, terdapat delapan rumah rusak parah di Desa Rajabasa, 17 rumah di Desa Sukaraja, 20 rumah di Way Muli Induk, dan 58 rumah di Way Muli Timur.

Untuk wilayah Bandar Lampung tercatat dua rumah rusak berat dan rusak ringan, sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tanggamus satu rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan, dan 70 unit perahu mengalami kerusakan.

Mengenai kondisi jalan, untuk sementara jalan yang akan mengarah ke pantai pesisir tidak dapat dilalui dengan kendaraan roda empat.