Kodam Sriwijaya bantu korban Tsunami Lampung

id Pangdam Sriwijaya, tsunami Lampung, bantu, Kodam, personel,Sumsel

Kodam Sriwijaya bantu korban Tsunami Lampung

Dok. (ANTARANews Sumsel/Feny Selly/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kodam II/Sriwijaya mengerahkan ratusan pasukan ke wilayah Provinsi Lampung untuk membantu penanggulangan bencana dampak gelombang tinggi yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam.

"Hari ini diberangkatkan 100 personel Yonif 143/AYJP, tiga SSK personel masing-masing satu SSK dari Kodim Bandar Lampung, Kodim Lampung Selatan, dan Kodim Lampung Tengah, serta pasukan pendukung lainnya meliputi Denbekang dan Denkes Lampung yang membantu menyalurkan bantuan dan sebagai tenaga medis/kesehatan lapangan," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, di Palembang, Minggu.

Menurut dia, pasukan yang diterjunkan tersebut untuk membantu korban bencana alam tsunami di wilayah pesisir Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Tanggamus.

Pasukan jajaran Kodam II/Sriwijaya membawa berbagai perlengkapan serta bantuan selimut, pakaian layak pakai dan dua tenda besar didirikan untuk dapur umum, posko siaga bencana termasuk posko kesehatan di lokasi pengungsian, jelasnya.

Dia menerangkan, pengiriman pasukan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan ke jajaran untuk segera memberikan penanganan korban mengantisipasi kemungkinan terjadi tsunami susulan.

Berdasarkan laporan dari jajaran, pasukan di lapangan berhasil mengevakuasi 18 korban meninggal dunia dengan perincian di Desa Rajabasa dua orang, Desa Sukaraja satu orang, Way Muli Induk lima orang dan Way Muli Timur 10 orang, sedangkan korban luka-luka 75 orang.

Sedangkan rumah yang rusak parah di Desa Rajabasa delapan unit, Desa Sukaraja 17 unit, Way Muli Induk 20 unit dan Way Muli Timur 58 unit.

Untuk wilayah Bandar Lampung, dua rumah rusak berat dan rusak ringan, sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tanggamus, korban meninggal dunia satu orang, satu rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan dan 70 unit perahu mengalami kerusakan.

Mengenai kondisi jalan, untuk sementara jalan yang akan mengarah ke pantai pesisir tidak dapat dilalui dengan kendaraan roda empat.

Warga yang rumahnya berada di pinggir pantai, telah mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi tsunami susulan.

Sampai saat ini kegiatan evakuasi gabungan TNI, Polri, Basaranas, BPBD, PMI, serta dibantu anggota Puskesmas setempat terus berlangsung.

Untuk memaksimalkan kegiatan evakuasi, Kodam II/Sriwijaya menyiapkan pasukan cadangan berjumlah 470 personel, terdiri dari Korem 043/Gatam 150 orang, Yonif 143/TWEJ 100 orang, Kodim 0411/LT 120 orang dan Kodim 0429/LT 100 orang," ujar Kapendam.