Jurnalis gelar aksi penggalangan dana peduli bayi

id sumbangan,penggalangan dana,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Direktur RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, Dr Rynna Dyana,Forum Ju

Jurnalis gelar aksi penggalangan dana peduli bayi

(ANTARA Sumsel)

Baturaja, Sumsel  (ANTARA News Sumsel) - Forum Jurnalis Bersatu Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menggelar aksi sosial penggalangan dana peduli bayi dari ibu Reni warga Desa Lubuk Rukam yang ditahan pihak RSUD Ibnu Soetowo Baturaja karena belum membayar biaya persalinan.

Menurut Herman Sawiran salah seorang jurnalis senior di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan sosial tersebut dilakukannya bersama sejumlah wartawan koran, online dan televisi yang bertugas di wilayah Ogan Komering Ulu.

Penggalangan dana ini ,kata dia, dilakukan untuk membantu pihak keluarga membayar biaya rumah sakit, sehingga pasien bisa dibawa pulang oleh pihak keluarga dari RSUD Ibnu Soetowo Baturaja.

"Alhamdulillah aksi penggalangan dana yang kami gelar di jalan raya Kota Baturaja ini disambut baik masyarakat," katanya.

Dia mengemukakan, dalam kegiatan sosial yang dilaksanakan forum jurnalist itu guna membantu keluarga pasien tidak mampu ternyata berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp,87 juta.

"Sumbangan dari kawan-kawan wartawan saja sudah mencapai jutaan rupiah. Belum lagi dari warga pengguna jalan lainnya dengan total dana yang terkumpul sebesar Rp9,87 juta. Dana sumbangan ini akan kami serahkan langsung kepada pihak keluarga," ujarnya.

Sementara itu, Reni Novita Sari (20) warga Dusun IV Desa Lubuk Rukam Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu selaku ibu sang bayi yang belum diberi nama tersebut mengaku sangat berterima kasih kepada masyarakat khususnya Forum Jurnalis Bersatu karena membantu memgumpulkan dana sumbangan untuk melunasi biaya rumah sakit.

"Alhamdulillah bayi laki-laki saya akhirnya bisa di bawa pulang dari RSUD Ibnu Soetowo Baturaja setelah sempat ditahan karena kami belum bisa membayar biaya rumah sakit sebesar Rp6,3 juta," katanya.

Dia mengungkapkan, uang bantuan dari hasil penggalangan dana sebesar Rp9,89 juta lebih tersebut akan digunakan untuk melunasi biaya rumah sakit, setelah diberikan potongan sebesar Rp5,52 juta.

Sementara Direktur RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, Dr Rynna Dyana secara terpisah mengaku pihak rumah sakit bukannya menahan pasien melainkan belum bisa pulang karena masih dalam proses perawatan.

"Kemarin belum pulang karena pasien masih dirawat. Sekarang ini saja kondisi pasien masih diinfus," katanya.

Diakuinya, suami ibu Reni memang menandatangani surat perjanjian untuk dirawat kelas umum, namun pihaknya terpaksa menyetop administrasi perawatan bayi tersebut karena pihak keluarga pasien mengaku tidak mempunyai biaya.

"Bukannya pihak rumah sakit tidak mau membantu. Kami sudah memberikan bantuan berupa sejumlah uang dan menyetop biaya perawatan sebatas lebih kurang Rp6 juta meskipun pasien masih dirawat," ujarnya.