Basarnas: Korban hilang kapal terbakar belum ditemukan
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Jumat, belum menemukan satu orang korban hilang pada peristiwa terbakarnya kapal jukung pengangkut bahan bakar di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (20/12).
Humas Basarnas Palembang Ferry Irawan di Palembang mengatakan, tim sudah menyisir sejauh 5 kilometer untuk menemukan korban dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Namun, hingga waktu berakhir tetap juga tidak ditemukan.
Hingga kini pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar, atas nama Julham (30 tahun), belum ditemukan, kata dia.
Ia mengatakan tim menyisir menggunakan dua unit kapal karet dengan 20 personel.
Sejauh ini kami belum bisa melakukan penyelaman karena jarak pandang juga nol. Tidak bisa terlihat. Jadi, kami hanya mengitari kawasan ini menggunakan dua unit perahu karet, kata dia.
Sebelumnya, sebuah kapal jukung yang mengangkut minyak terbakar di perairan Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tercatat 11 orang menjadi korban, satu di antaranya bocah berusia 4 tahun.
Semua korban mengalami luka di tubuh karena terbakar dan sedang dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.
Korban ini, menurut Ferry, sebagian besar berasal dari Palembang dan Banyuasin. Saat kejadian korban menumpang jukung yang sedang mengisi bahan bakar. "Awalnya itu ada satu jukung yang bawa minyak meledak dan terbakar. Pada saat bersamaan juga ada jukung lain isi BBM yang tersambar dan ikut terbakar, kata Ferry.
Berikut data korban yang rilis dari Basarnas:
1. Hendra umur (34), luka bakar
2. Roni (34), patah kaki dan luka bakar
3. Turoh (45), luka bakar
4. Har (42), luka bakar
5. Bowo (23), luka ringan
6. Herman, luka bakar
7. David (4), luka bakar
8. Rohman, luka ringan
9. Julman (30), hilang
10. Joniansyah (30), luka bakar
11. Suprianto (60), luka ringan
Humas Basarnas Palembang Ferry Irawan di Palembang mengatakan, tim sudah menyisir sejauh 5 kilometer untuk menemukan korban dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Namun, hingga waktu berakhir tetap juga tidak ditemukan.
Hingga kini pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar, atas nama Julham (30 tahun), belum ditemukan, kata dia.
Ia mengatakan tim menyisir menggunakan dua unit kapal karet dengan 20 personel.
Sejauh ini kami belum bisa melakukan penyelaman karena jarak pandang juga nol. Tidak bisa terlihat. Jadi, kami hanya mengitari kawasan ini menggunakan dua unit perahu karet, kata dia.
Sebelumnya, sebuah kapal jukung yang mengangkut minyak terbakar di perairan Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tercatat 11 orang menjadi korban, satu di antaranya bocah berusia 4 tahun.
Semua korban mengalami luka di tubuh karena terbakar dan sedang dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.
Korban ini, menurut Ferry, sebagian besar berasal dari Palembang dan Banyuasin. Saat kejadian korban menumpang jukung yang sedang mengisi bahan bakar. "Awalnya itu ada satu jukung yang bawa minyak meledak dan terbakar. Pada saat bersamaan juga ada jukung lain isi BBM yang tersambar dan ikut terbakar, kata Ferry.
Berikut data korban yang rilis dari Basarnas:
1. Hendra umur (34), luka bakar
2. Roni (34), patah kaki dan luka bakar
3. Turoh (45), luka bakar
4. Har (42), luka bakar
5. Bowo (23), luka ringan
6. Herman, luka bakar
7. David (4), luka bakar
8. Rohman, luka ringan
9. Julman (30), hilang
10. Joniansyah (30), luka bakar
11. Suprianto (60), luka ringan