TPID nyatakan bahan pokok aman jelang Natal

id Tim Pengendali Inflasi Daerah,sembako,bahan pokok di sumsel,kebutuhan bahan pokok ,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,natal

TPID nyatakan bahan pokok aman jelang Natal

Dokumentasi- Pedagang sembako terapung di Sungai Musi. (ANTARA)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan menyatakan kebutuhan bahan pokok di provinsi itu aman menjelang Natal dan tahun baru.

Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Yohanes H Toruan di Palembang, Jumat mengatakan, berdasarkan hasil rapat TPID lalu bahan pangan cukup aman menjelang Natal dan tahun baru.

Oleh karena itu pihaknya optimistis harga akan terkendali karena persediaan kebutuhan pokok cukup banyak, ujar dia.

Memang, lanjut dia, TPID Sumsel bersama Satgas Pangan Sumsel sejak beberapa tahun terakhir terus melakukan pemantauan untuk melihat perkembangan harga komoditas pangan di Sumsel.

Menurut dia, TPID Sumsel bersama satgas pangan Sumsel terus aktif memantau perkembangan harga dan memastikan ketersediaan pasokan di pasar agar tetap dalam kondisi yang cukup.

"Kenapa ini perlu disampaikan, karena kita ingin memberikan informasi yang benar kepada masyarakat bahwa di Sumatera Selatan yang namanya harga dan pasokan itu tersedia secara cukup dan stabil," kata dia.

Bukan itu saja tetapi angka inflasi di Sumsel juga sangat terkendali, ujar dia.

Dalam menghadapi situasi politik saat ini, TPID Sumsel menghimbau agar masyarakat mewaspadai adanya informasi perkembangan kenaikan harga dan pasokan bahan pangan di Sumsel langkah yang belum tentu kebenarannya.

"Kita ingin menegaskan dan mengatakan bahwa tidak benar komoditas pangan menjadi langkah dan mahal menjelang Natal dan tahun baru," kata dia.

Sebenanrnya tidak ada pasokan komoditi pangan apapun yang kurang, apalagi kebutuhan 9 bahan pokok tersedia secara cukup dan aman harganya sangat terkendali.

"Jadi, masyarakat kita minta waspada kalau ada informasi yang salah", terang Yohanes.

Sementara itu, Pjs. Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Hari Wibowo dalam kesempatan itu menyampaikan, kondisi inflasi Sumsel terakhir pada bulan November 2018 yang relatif terkendali yaitu sebesar 1,83 persen (ytd) atau 2,47 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 2,50 persen (ytd) atau 3,23 persen (yoy).

Capaian inflasi November 2018 Sumsel tercatat rendah selama tahun 2018 dan dibawah rentang target inflasi nasional.

Dengan kondisi tersebut TPID Sumsel optimistis inflasi Sumatera Selatan selama tahun 2018 tetap terjaga dalam rentang target pencapaian inflasi yang ditetapkan pemerintah, tambah dia.