Bupati Musi Banyuasin paparkan ekonomi hijau di COP-24

id dodi reza,berita sumsel,berita palembang,antara palembang,antara sumsel,beirta sumsel

Bupati Musi Banyuasin paparkan ekonomi hijau di COP-24

Bupati Musi Banyuasin menjadi pembicara pada COP-24 di Polandia, Senin (10/12) . (Ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex memaparkan mengenai ekonomi hijau (ekonomi berkelanjutan) ketika menjadi pembicara kehormatan pada ajang konferensi internasional perubahan iklim, United Nations Conference for Climate Change (COP-24 UNFCCC), di Polandia, belum lama ini.

Bupati Dodi di Palembang, Minggu, mengatakan dirinya diminta menjadi pembicara pada COP-24, Senin (10/12), karena Kabupaten Musi Banyuasin telah mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) di seluruh sektor.

"Salah satu implementasi nyatanya, Musi Banyuasin menjadi lokasi peremajaan sawit seluasi 4.446 hektare yang menjadi `pilot project` di Indonesia," kata dia.

Pada konferensi yang diikuti hampir seluruh perwakilan negara di dunia itu, Dodi mengemukakan pentingnya kerja sama untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim.

Menurut dia, pengelolaan lanskap dengan konsep Pertumbuhan Hijau, "Green Growth South Sumatera", patut secara konsisten diperjuangkan.

Pemkab Musi Banyuasin saat ini merancang program percontohan untuk pengelolaan lanskap di Sembilang-Dangku, Kabupaten Musi Banyuasin serta perwujudan juridiksi sertifikasi atas areal komoditi sehingga mengarah pada VSA (Verification Sourcing Area).

"Ini merupakan kejelasan rantai pasok bagi produk sawit dan karet sehingga diharapkan produk CPO dan karet di Musi Banyuasin bisa dilacak, balik asal usulnya, maupun turunannya yang dipastikan tidak bermasalah terhadap lingkungan," kata dia.

Bupati Dodi yang juga sempat diundang sebagai pembicara pada Konferensi Kelapa Sawit Eropa (EPOC) 2018 di Madrid, Spanyol, 4 Oktober 2018 itu, mengatakan pentingnya menyosialisasikan program yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan.

Apalagi, Musi Banyuasin telah berhasil membuat terobosan berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang dipusatkan di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Tungkal Jaya.

Pembangkit listrik yang dibangun untuk menerangi masyarakat setempat, khususnya di Kecamatan Lalan, Tungkal Jaya, dan Bayung Lencir itu, merupakan inovasi pembangunan PLTMG pertama yang diterapkan di Sumatera Selatan.

Ia juga mengatakan bahwa hal yang terbaru, Kabupaten Musi Banyuasin menginisasi penggunaan karet dalam campuran aspal.