Baturaja (ANTARA News Sumsel) -Sepanjang Tahun 2017, Pertamina Hulu Energi Ogan Komering (PHE OK), telah mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp401.715.600.
Dana tersebut dialokasikan dan diserap masyarakat sekitar PHE OK Air Serdang Field dan beberapa kegiatan lainnya. Demikian diungkapkan Tim Media dan Relation PHE Jakarta yang diamini Duddy Muzahid selaku Comdev & Relations PHE OK, baru baru ini dalam Media Gathering, di Medan, Sumatera Utara.
Menurut Duddy Muzahid, selama periode tahun 2017 dana CSR ini diserap oleh 12 program kegiatan, yakni, Rumah Pintar di Desa Makartitama, perikanan, usaha tani tanaman sayuran.
Kemudian, usaha mikro tahu tempe, bantuan sarana dan prasarana pendidikan, bank sampah, kegiatan kampanye hijau lingkungan, pembinaan pembibitan karet, dan beasiswa pendidikan.
"Terbesar diserap oleh bantuan sarana dan prasarana 181 SD di Desa Mitra Kencana sebesar Rp 99 juta," ujar Duddy.
Secara umum, lanjut Duddy, program CSR PHE, fokus kepada pembinaan kemitraan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pelaksanaanya mengacu kepada Good Corporate Governance (pengelolaan keuangan yang benar).
Ini sesuai dengan hasil Social Mapping (pemetaan kondisi sosial) masyarakat kerjasama antara PHE dengan lembaga penelitian IPB Bogor.
"Pedomannya kemitraan, kemandirian, keterpaduan, keberlanjutan, keterbukaan, partisipatif, akuntabilitas dan keadilan," ujar Duddy.
Visi program CSR kata Duddy, yakni terwujudnya masyarakat yang mandiri dengan pemberdayaan sumberdaya alam lokal yang berkelanjutan.
Adapun, misinya yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif (Pendidikan dan kesehatan). Lalu, mendorong dan memfasilitasi terciptanya peluang usaha ekonomi masyarakat (ekonomi).
Kemudian, mengembangkan potensi sumberdaya alam lokal (pertanian, perkebunan, perikanan) secara optimal dan berkelanjutan. Dan mendukung sarana dan prasarana untuk menunjang lehidupan masyarakat.
"Untuk program CSR PHE OK ada banyak. Dan alhamdulillah terserap, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Untuk tahun 2018 dikarenakan ada proses alih kelola di blok Ogan Komering, kegiatan CSR sepanjang 2017 tetap dibina dan akan dikembangkan lebih jauh ditahun 2019, tahun 2018 lebih fokus kepada bantuan perbaikan sarana & prasarana umum masyarakat di ring 1 berupa perbaikan jalan, jembatan, mesjid, dan sekolah" papar Duddy.
Dikatakan, paling tidak jika dikelompokkan ada enam kategori yakni PHE Care (kesehatan, infrastruktur, tanggap darurat bencana, dan perbaikan sarana umum). Kedua, Edu Care (beasiswa, taman pintar/ rumah pintar, pelatihan dan keterampilan, dan perbaikan sarana prasarana pendidikan). Ketiga, PHE OK Frendship (silaturahmi, pedokumentasian, dan publikasi). Keempat, Eco Agriculture (pertanian, perkebunan dan perikanan). Kelima, PHE OK Green (kampanye lingkungan, kader lingkungan dan pelatihan masalah lingkungan). Keenam, Village Enterprise (pelatihan wirausaha dan pengembangan UKM).
"Alhamdulillah, hingga sekarang dibidang lingkungan kita PHE OK berhasil mempertahankan selama 2016 dan 2017 mendapat penghargaan tingkat nasional proper hijau, 2018 kandidat proper hijau. Kemudian, penghargaan tingkat nasional desa binaan program kampung iklim Desa Makartitama dan penghargaan tingkat provinsi program kampung iklim Desa Penilikan," tutup Duddy.
Berita Terkait
Pertamina Hulu Energi meresmikan rumah pusat studi budi daya maggot
Selasa, 19 September 2023 20:46 Wib
Pertamina bor sumur eksplorasi di Musi Banyuasin untuk cadangan migas
Selasa, 15 Maret 2022 13:07 Wib
Badan Kesehatan Inggris: Dua suntikan vaksin COVID efektif lawan varian India
Minggu, 23 Mei 2021 8:56 Wib
Pertamina kerahkan sejumlah kapal bersihkan kebocoran pipa minyak mentah
Selasa, 20 April 2021 13:43 Wib
Pertamina Hulu Energi salurkan bantuan alat cuci tangan higienis
Jumat, 23 Oktober 2020 21:29 Wib
Sosialisasi eksplorasi Migas Pertamina belum tepat sasaran
Selasa, 18 Februari 2020 22:28 Wib
Perairan Karawang kembali tercemar limbah minyak mentah
Jumat, 15 November 2019 14:41 Wib
Limbah minyak mentah masih mengotori pantai Karawang
Sabtu, 31 Agustus 2019 19:27 Wib