Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi ini menguat sebesar 64 poin menjadi Rp14.537 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.601 per dolar AS.
Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa mata uang rupiah mampu bertahan di area penguatan terhadap dolar AS menyusul berkurangnya kekhawatiran akan perang dagang.
"Pasar merespon positif pemangkasan tarif impor oleh Tiongkok atas kendaraan dari AS," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, penurunan dolar AS itu relatif terbatas menyusul munculnya reaksi negatif atas sikap Presiden AS Donald Trump yang akan menuntut Tiongkok atas tuduhan peretasan dan kegiatan spionase ekonomi AS Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar uang juga sedang mengantisipasi pertemuan the Fed pada pekan depan mengenai kebijakan suku bunganya pada tahun mendatang.
Dari dalam negeri, Reza Priyambada menilai sentimen mengenai makroekonomi Indonesia relatif kondusif dan stabil sehingga membuat laju rupiah bergerak menguat.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan pagi ini mata uang Asia seperti yen Jepang, dolar Hing Kong, dan dolar Singapura kompak bergerak menguat terhadap dolar AS.
"Itu menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini (13/12) dan dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Rupiah merosot dipicu sentimen suku bunga AS
Selasa, 26 Maret 2024 10:27 Wib