Palembang (ANTARA News Sumsel) - Mahasiswa asing dari beberapa negara yang belajar di Universitas Sriwijaya mengungkapkan betah tinggal di Kota Palembang, salah satunya Fransisco.
"Saya merasa nyaman berada di sini (Palembang), makananya banyak yang pedas dan saya menyukai makanan pedas, apalagi orang-orang di sini ramah serta suka menolong," kata Fransisco, mahasiswa asal Kolombia, Senin.
Fransisco tergabung dalam program beasiswa Darmasiswa yang khusus mempelajari bahasa dan budaya Indonesia selama 1 tahun, ia mengaku belum terlalu lama berada di Kota Palembang.
Namun ia menilai Palembang sebagai kota maju dengan mengatakan 'kota yang terkoneksi dengan baik', apalagi baru-baru ini Palembang sukses menyelenggarakan pesta olahraga Asian Games 2018.
Fransisco merasa Kota Palembang relevan dengan tujuan belajarnya di mana ia merasa tertarik dengan bahasa dan budaya lokal yang ada, ia pun sudah berencana mengunjungi beberapa tempat.
"Sejauh ini saya baru tahu Jembatan Ampera, namun seorang dosen memberi tahu saya tentang 'Pulau Kemaro' dan hal-hal menarikanya, jadi saya ingin ke sana secepatnya," ujar Fransisco.
Agak sedikit berbeda dengan Fransisco, mahasiswi asal Jepang Madoka mengaku merasa kesulitan dengan transportasi saat pertama tiba di Palembang.
"Awalnya saya kesulitan karena transportasi di sini berbeda jauh dengan Jepang di mana perjalanan bisa ditempuh semuanya menggunakan bus. Tapi saat ini kami bisa memahami bagaimana menuju suatu tempat dengan pilihan transportasi yang tersedia, termasuk ke Kampus Unsri Indralaya," jelas Madoka.
Madoka tinggal di Palembang untuk menjalani program beasiswa ASEAN International Mobility for Students (AIMS) selama 5 bulan, ia menilai cuaca di Kota Palembang begitu panas.
Ia juga sempat menciicpi beberapa makanan khas Palembang dan mengatakan 'sangat pedas', ia dan rekan-rekanya dari Jepang mengaku betah tinggal di Kota Palembang, terutama dengan keramahan serta kebaikan warganya yang ia lihat mirip seperti 'Brunei'.
Mahasiswa lainnya Villian, asal Kepulauan Solomon, sudah empat tahun tinggal di Kota Palembang selama berkuliah di Unsri jurusan Agroekoteknologi.
"Baik makanan atau transportasi saya tidak menemui kesulitan apapun karena tersedia angkutan daring, lebih mudah, praktis dan aman, orang-orangnya juga sopan lagi ramah, mereka sering bertanya dari mana asal saya," ungkap Villian.
Diantara banyak jenis makanan, Villian mengaku paling menyukai makanan khas Palembang yakni pempek, rasanya yang pedas selalu membuatnya ketagihan dan akan ia rindukan kelak.
"Empat tahun di sini rasanya sudah seperti di negara sendiri, dan ya saya tahu ketika nanti waktunya kembali ke Solomon, saya akan sangat merindukan semua yang ada di Palembang, sangat sangat merindukan," tambah Villian.
Berita Terkait
BAKTI dukung penegakan hukum kasus suap perusahaan "software" asing
Senin, 15 Januari 2024 16:38 Wib
Ganjar Pranowo siap tenggelamkan kapal asing yang mencuri di laut Indonesia
Selasa, 9 Januari 2024 15:49 Wib
Nilai investasi 2023 di Kabupaten OKU Timur tembus Rp640 miliar
Selasa, 2 Januari 2024 19:57 Wib
Imigrasi Palembang deportasi empat orang WNA
Rabu, 27 Desember 2023 18:30 Wib
Imigrasi Palembang cegah masuk pendatang Rohingya
Sabtu, 16 Desember 2023 12:07 Wib
Imigrasi Palembang terbitkan 973 izin tinggal WNA
Rabu, 13 Desember 2023 14:56 Wib
Keren, program bahasa bagi penutur asing
Senin, 20 November 2023 16:00 Wib
Ternyata madu jadi penolong saat anak telan benda asing
Kamis, 9 November 2023 16:57 Wib