Mitra Kukar terdegradasi, RD mengaku bertanggung jawab

id Rahmad Darmawan,rd,mitra kukar,liga1,sepakbola

Mitra Kukar terdegradasi, RD mengaku bertanggung jawab

Arsip - Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat (kedua kiri) didampingi Pelatih Kepala Sriwijaya FC Rahmad Darmawan (kiri) dan Pemain Sriwijaya FC menyerahkan piala Gubernur Kaltim kepada Presiden Sriwiaya FC Dodi Reza Alex Noerdin (kedua kanan depan) saat arak-arakan kemenangan Sriwijaya FC di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (8/3). Suporter bersama para pemain dan ofisial Sriwijaya FC melakukan arak-arakan selain untuk merayakan kemenangan sekaligus membawa piala Gubernur Kaltim ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, untuk diserahkan langsung kepada Management Sriwijaya FC. (ANTARA News Sumsel/NovaWahyudi/18)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pelatih klub sepak bola Mitra Kukar Rahmad Darmawan, yang biasa disapa RD, mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas hasil buruk yang diraih timnya di Liga 1 Indonesia musim 2018 yakni terdegradasi ke Liga 2.

Kepastian turunnya Mitra Kukar ke kasta kedua didapatkan setelah mereka kalah dari tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 2-1 pada laga pekan terakhir Liga 1, Minggu, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Para pemain tidak perlu saling menyalahkan. Saya yang ambil tanggung jawab," ujar Rahmat usai pertandingan.

Menurut Rahmat, skuatnya sudah memberikan kemampuan terbaik sepanjang Liga 1 musim 2018. 

Dia pun meminta para pemainnya tetap tegar di tengah kesedihan yang melanda.

"Tim memang sangat sedih dengan kekalahan ini," tutur Rahmad.

Rahmad Darmawan sendiri sejatinya bukanlah pelatih Mitra Kukar sejak awal musim 2018. 

Pria berusia 52 tahun asal Lampung tersebut baru bergabung dengan Mitra Kukar dari Sriwijaya FC setelah Liga 1 Indonesia musim 2018 menuntaskan pekan ke-18.

Dari 16 kali pertandingan yang dilewati Rahmad bersama Mitra Kukar sampai pekan terakhir, dia hanya menyumbangkan 16 poin dengan catatan lima kali menang, satu kali imbang dan 10 kali kalah.

Sementara, meski dalam kondisi berduka, para pemain Mitra Kukar menerima situasi sulit yang membelit mereka.

Mewakili pemain, kapten tim Dedy Gusmawan mengucapkan selamat kepada Persija yang menjadi juara Liga 1. Dia pun meminta seluruh skuat Mitra Kukar tetap menjaga semangat walau harus bermain di Liga 2 pada tahun 2019.

"Kami akan berusaha kembali lagi ke liga 1," tutur Dedy.

Mitra Kukar menempati posisi ke-16 klasemen akhir Liga 1 Indonesia musim 2018 usai dikalahkan Persija dengan skor 1-2 di laga pekan terakhir atau pekan ke-34 di Jakarta, Minggu. 

Dua gol Persija dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta tersebut dicetak oleh penyerang Marko Simic pada menit ke-17 (penalti) dan 59'. Sementara Mitra Kukar mencetak gol di menit ke-88 melalui tendangan Aldino Herdianto.

Dengan demikian, Mitra Kukar yang mengoleksi 39 poin terdegradasi ke Liga 2 bersama tim peringkat ke-17 Sriwijaya FC (39 poin) dan tim juru kunci PSMS Medan (37 poin).

Sebaliknya, bagi Persija Jakarta, kemenangan itu membuat mereka menjadi juara Liga 1 Indonesia tahun 2018. Raihan poin akhir skuat berjuluk "Macan Kemayoran" yaitu 62 poin tak bisa disusul peringkat kedua PSM Makassar yang mengumpulkan 61 poin setelah menaklukkan PSMS Medan dengan skor 5-1 dalam laga terakhirnya di Liga 1 yang berlangsung Stadion Andi Mattalata, Makassar, pada hari yang sama.