Sandiaga Uno ajak mahasiswa ciptakan lapangan kerja

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengajak mahasiswa menciptakan lapangan kerja bukan sebaliknya mengharapkan bekerja kepada instansi pemerintah dan swasta.

"Mahasiwa sebagai generasi milenial harus mampu menciptakan masa depan sendiri dengan mencari peluang usaha yang sesuai dengan kemampuan," kata Sandiaga pada acara Ngobrol Pintar (Ngopi) bersama mahasiswa, pemuda, ibu-ibu/emak-emak dan tim sukses pasangan capres/cawapres Prabowo-Sandi di Palembang, Jumat malam.

Dia menjelaskan, 20 tahun lalu pernah menjadi karyawan, dan karena ada permasalahan ekonomi di perusahaan tempatnya bekerja akhirnya menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pengalaman terkena PHK menyakitkan dan sekaligus memotivasi dirinya untuk tetap memiliki penghasilan memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan mencoba membangun usaha kecil.

Dalam membangun usaha terdapat cukup banyak hambatan, namun dengan kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas semua hambatan dapat diatasi dan akhirnya bisa meraih kesuksesan seperti sekarang ini.

Untuk membangun usaha, mahasiswa harus berani memulainya dari sekala kecil dan ketika lulus menjadi sarjana usaha yang dirintis diharapkan bisa tumbuh besar dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang banyak, katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatan dan perbincangan dengan masyarakat selama berkunjung di Kota Palembang, mulai cukup banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dijalankan mahasiswa.

Semangat berusaha mahasiswa perlu terus dipupuk agar semakin kencang dan mampu memotivasi generasi milenial lainnya merintis UMKM.

Untuk memberikan semangat kepada generasi milenial, sesuai dengan program kerja pasangan Prabowo-Sandi yang memfokuskan pada perbaikan ekonomi, pihaknya berupaya memberikan edukasi dan pembinaan.

"Isu ke depan ekonomi, insya Allah kami bisa benahi ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya jika dipercaya rakyat menjadi pemimpin negeri ini dalam Pilpres 17 April 2019," ujar Sandiaga.