Jelang natal dan tahun baru, stok beras capai 35 ton

id beras bulog,bulog,beras,natal,tahun baru

Jelang natal dan tahun baru, stok beras capai 35 ton

Peluncuran Bansos Rastra Pekerja menyusun karung beras Sejahtera sebelum diberangkatkan usai peluncuran Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) di Gudang penyimpanan beras kenten Bulog Divre Sumsel Babel, Rabu (17/1). Penyaluran beras bantuan sosial ini dilakukan saat harga beras tinggi dengan tujuan untuk menekan harga beras di pasar. ANTARA Sumsel/Feny Selly/18

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumsel Babel memastikan stok beras yang tersedia sebanyak 35 ribu ton menjelang natal dan tahun baru. 

"Masyarakat tak perlu khawatir karena stok beras kami aman mencapai 35 ton. Bahkan aman untuk delapan bulan kedepan," ujar kepala Bulog Divre Sumsel Babel, Muhammad Yusuf Salahuddin, Jumat. 

Selain stok beras yang aman, ia mengaku kondisi harga di pasaran pun cukup stabil. Hanya saja terkadang ada beberapa oknum yang membuat isu menjelang akhir tahun.

Isu yang merebak jelang akhir tahun ini yaitu, stok beras yang habis serta terjadi peningkatan harga beras. Padahal, kenyataannya itu tidak benar.

"Jadi masyarakat jangan terpancing atas isu yang dibuat oknum, karena jika terpancing maka akan berpengaruh kepada stok dan tentunya harga," katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dan tidak terlalu membeli berlebihan apalagi menjelang natal dan tahun baru.

Jika memang nantinya terjadi kenaikan harga, langkah yang diambil yaitu melakukan Operasi Pasar (OP) di beberapa tempat wilayah yang padat penduduk.

Dalam operasi pasar ini yang akan dijual yakni beras kualita medium seharga Rp 8.500 per kilo, gula Rp 10.800 per kilo, terigu Rp 8 ribu per kilo, minyak Rp 12 ribu per liter dan daging beku Rp 80 ribu per kilo.

"Harga yang ditawarkan dalam OP ini cukup jauh selisihnya dengan harga pasar. Kami harap mampu menekan harga pasar jika terjadi kenaikan harga," tutupnya.