Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah kota Palembang akan mensterilkan kawasan benteng kuto besak (BKB) dari pedagang dan kendaraan yang kerap mangkal dengan tujuan agar ikon kota pempek tersebut bersih dan membuat pemandangan lebih bagus.
"Apa yang akan kami lakukan ini juga dapat membuat masyarakat yang berkunjung lebih nyaman menikmati pemandangan sungai musi tersebut," ujar Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesehjateraan Rakyat, Sulaiman Amin, Kamis.
Untuk mensterilkan kawasan itu, pihaknya akan menutup semua akses dari kendaraan dan pedagang dengan memasang portal secara permanen ataupun kalau ada yang bisa dibuka itu kuncinya akan di pegang pemkot, Dishub atau Kesdam jika memang yang ada dikawasan tersebut.
"Selama ini kan masih ada cela, itu yang biasanya dilalui oleh kendaraan ataupun pedagang, parkir di dalam juga tak diperbolehkan lagi," tegasnya.
Mengenai penutupan ini, pihak nya bekerjasama dengan semua pihak terkait.
"Kami sudah disepakati dari polresta, TNI dan pemerintahan mulai hari ini akan ditutup semua akses," ujarnya.
Sulaiaman mengatakan, BKB akan digunakan murni untuk ruang publik. Masyarakat yang akan mengunjungi BKB bisa memarkirkan kendaraannya di Monpera, kawasan 16, Museum dan RS AK Gani.
"Penutupan ini, didasarkan atas temuan walikota, dimana BKB mengalami kerusakan karena ada kendaraan masuk, untuk mencegah kerusakan pada icon kota ini, makanya akses semuanya tutup," ujarnya.
Dia menambahkan kawasan itu akan diportal dan hanya dibuat jalan khusus bagi anggota TNI yang bertugas di kawasan BKB. namun, BKB tetap dibuka untuk kegiatan acara tertentu. Namun untuk kendaraan tetap tidak diizinkan masuk dan parkir di luar kawasan.
"Dengan begitu kami pastikan untuk kawasan ini steril dari kendaraan dan pedagang," tutupnya.
BKB steril dari kendaraan dan pedagang
Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang,(Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)
