Gubernur klaim Sumsel tidak ada aliran radikal

id gubernur,herman deru,teroris,radikal,pengamanan

Gubernur klaim Sumsel tidak ada aliran radikal

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru. (Dok.Humasprovsumsel)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumsel Herman Deru mengklaim di wilayahnya tidak ada aliran radikal atau aliran intoleransi apapun. 

"Sumsel sangat toleransi terhadap sesama masyarakat, sumsel sangat terjaga dan tidak ada konflik kan selama ini, karena sesama pemeluk agama akur dalam merayakan hari-hari besar," kata Herman Deru usai Apel Tiga Pilar Kamtibmas persiapan Pemillu 2019, Kamis. 

Menurutnya menjaga sumsel tetap kondusif merupakan tantangan bersama seluruh pihak agar pelaksanaan Pemilu 2019 bisa dijamin berjalan baik, kebetulan dalam waktu dekat juga ada perayaan Natal dan tahun baru. 

Pihaknya mengapresiasi Polda Sumsel yang melaksanakan apel Tiga Pilar Kamtibmas (Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah) sebagai pencerahan terhadap antisipasi munculnya aliran atau peristiwa intoleransi di lingkungan masyarakat, terutama peran lurah. 

"Lurah peranya bukan sekadar menjaga kondusifitas, tapi mendekati pemilu ini mereka harus bisa meningkatkan partisipasi masyarakat agar maksimal dalam ikut serta nyoblos," ujar Herman Deru. 

Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan peran tiga pilar kamtibmas memang harus di tingkatkan jelang libur Natal dan tahun baru, sebagai pemanasan jelang pemilu. 

"Semua aspek kemanan kami awasi di bantu kekuatan TNI dan Kamtibmas itu sendiri, dekat-dekat Natal nanti kami akan keliling mensterilisasi gereja-gereja serta pertokoan, semua daerah personil kami bergerak," jelas Kapolda. 

Dia menerangkan pihaknya sudah bersosialisasi dengan tokoh-tokoh agama di daerah, agar saling menjaga masyarakat dengan tidak mengeluarkan ujaran atau ajaran yang berpaham radikal serta intoleransi. 

Selain antisipasi paham-paham intoleransi, pihaknya turut mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok seperti beras, telor, jagung, sampai daging, bersama satgas pangan terus memantau harga pasar jelang perayaan Natal. 

"Jangan sampai ada natal lalu dimanfaatkan untuk menaikan harga, apalagi kebutuhan pokok masyarakat yang dinaikan," tambah Kapolda.