Gubernur minta KPU tingkatkan partisipasi pemilih Pemilu

id pemilih,kpu,pemilu,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Gubernur minta KPU tingkatkan partisipasi pemilih Pemilu

Sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS), Perlindungan Masyarakat (linmas), dan perwakilan saksi membawa kotak dan bilik suara. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta kepada KPU setempat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019.

Oleh karena itu KPU harus bekerja secara maksimal dalam meningkatkan partisipasi pemilih mendatang, kata gubernur saat menerima Ketua dan anggota KPU Sumsel di Palembang, Selasa.

"Saat ini masyarakat masih cenderung apatis memilih, makanya dari kacamata saya, KPU termasuk kita semua harus bekerja keras terutama petugas di divisi sosialiasi di lapangan," jelas gubernur.

Dia mengatakan, memang tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya. Namun hal itu bukan berarti KPU harus diam saja membiarkan angka partisipasi tidak sesuai target.

Untuk itu dengan sekuat tenaga ia mengajak KPU menyosialisasikan sekaligus meyakinkan masyarakat bahwa pesta demokrasi ini penting bagi keberlangsungan negara, ujar dia.

"Kalau tidak kerja keras target 70 persen partisipasi itu berat. Tapi kalau kita bekerja keras, saya yakin bisa," jelasnya.

Sosialisasi yang bisa dilakukan, lanjut gubernur, bisa dilaksanakan dengan memancing dan melibatkan masyarakat kreatif membuat TPS sehingga pada hari H warga tergugah untuk datang dalam menyalurkan aspirasinya.

"Pokoknya harus kreatif agar masyarakat tergugah. Biar masyarakat tahu bahwa ini penting untuk keberlangsungan pembangunan dan demokrasi itu sendiri," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Sumsel siap menjembatani sosialisasi KPU dengan mengikutsertakan Inforkom, Humas dan lainnya demi terlaksananya pemilu mendatang sebaik mungkin di Sumsel, ujar dia.

Menjelang pesta demokrasi itu gubernur berharap tidak ada pihak-pihak yang mengintervensi tugas KPU. Namun demikian dia meminta KPU juga terbuka dan transparan.

"Saya menghormati betul lembaga ini karena untuk menjadi Ketua KPU dan anggota tidak gampang. Harus melalui fit and proper test," jelasnya.

Sementara itu Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengatakan, kedatangan mereka bertujuan untuk bersilaturahim karena sejak dilantik 7 November 2018 pihaknya belum menemukan waktu yang tepat untuk bertemu gubernur.

"Kami dilantik 7 November harusnya ketemu gubernur dulu karena penyelenggaraan Pemilu tinggal 4 bulan lagi. Gubernur adalah `stake holder` utama yang bertanggungjawab suskesnya Pemilu di daerah ini," tambah dia.