Pemerintah pastikan serap 2.600 ton karet petani

id karet,harga karet,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Rudi Arpian,Dinas Perkebunan Sumsel

Pemerintah pastikan serap 2.600 ton karet petani

Seorang petani karet mengecek getah disadap setiap hari dari kebun karet milik mereka, (ANTARA)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan sebanyak 2.600 ton karet petani di provinsi itu bakal diserap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pembuatan aspal pada akhir 2018.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Arpian di Palembang, Selasa, mengatakan, pemprov telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V untuk merealisasikan program aspal karet dengan bahan baku dari petani tersebut.

"Kementerian PUPR akan serap 150.000 ton karet petani, untuk Sumsel dapat alokasi 2.600 ton dengan sistem lelang, kata dia.

Rudi mengatakan pihaknya mengusulkan harga beli senilai Rp10.500 per kilogram untuk kadar karet kering (KKK) 55 persen -- 60 persen melalui mekanisme lelang.

"Yang serap langsung Balai Besar. Tadi mereka bawa pejabat pengadaan. Agar dapat dituangkan dalam dokumen lelang. Untuk 2.600 ton karet ini akan dibayar akhir Desember 2018, ujar dia.

Harga usulan tersebut jauh di atas harga yang dipatok Presiden RI Joko Widodo untuk menyerap karet petani senilai Rp7.500 per kg-Rp8.000 per kg.

Menurut Rudi, harga Rp10.500 per kg itu sudah menyesuaikan dengan kualitas KKK yang dibutuhkan BBPJN. Dia melanjutkan, pembelian karet dengan sistem lelang juga akan lebih menguntungkan petani.

"Andai harga FOB lebih rendah maka pemenang lelang tetap wajib membeli dengan harga Rp10.500 per kg, kata dia.