Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklarifikasi soal kelaikan pesawat Lion Air PK-LQP yang beredar di media.
"Bersama ini kami sampaikan dan dinyatakan bahwa KNKT atau Kepala Sub Komite Penerbangan tidak pernah menyatakan bahwa pesawat udara Lion Air, Beoing 737-8 Max registrasi PK-LQP tidak laik terbang," kata Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Nurcahyo menekankan bahwa dari data catatan perawatan pesawat yang tercatat di Aircraft Maintenance Log (AFML), engineer telah melakukan perbaikan dan pengujian.
Berdasarkan hasil pengujian pesawat dinyatakan laik terbang. Demikian pula saat berangkat dari Jakarta, pesawat dalam kondisi laik terbang.
Dia menjelaskan sesuai Peraturan Pemerintah 62 Tahun 2013 dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Annex 13, laporan awal (preliminary report) KNKT tidak memuat analisis dan kesimpulan.
Dalam laporan awal tersebut, KNKT menerbitkan dua rekomendasi keselamatan dan sesuai dengan ketentuan ICAO Anex 13 butir 6.10. Penerima rekomendasi, dalam hal ini Lion Air dalam waktu 90 hari diminta untuk memberikan tanggapan atas rekomendasi yang diterima.
Berita Terkait
Lion Jakarta-Pontianak pilih mendarat di Batam
Sabtu, 9 Maret 2024 2:05 Wib
Lion Air rute Bengkulu-Jakarta mendarat di Palembang dampak cuaca buruk
Selasa, 9 Mei 2023 22:12 Wib
Lion Air: Sejumlah penerbangan dari Palembang alami keterlambatan
Kamis, 4 Mei 2023 7:55 Wib
Gegara ponsel berasap, pesawat Lion Air batal terbang
Minggu, 26 Februari 2023 8:45 Wib
Lion Air berikan pendidikan gratis pramugari dan pramugara
Senin, 20 Februari 2023 18:52 Wib
Lion Air Jakarta-Bengkulu mendarat di Palembang dampak cuaca buruk
Minggu, 12 Februari 2023 8:14 Wib
Lion Air selidiki soal pesawat tabrak garbarata Bandara Mopah Merauke
Kamis, 26 Januari 2023 13:15 Wib
Album Beyonce dirilis akhir Juli 2022
Jumat, 17 Juni 2022 11:10 Wib