Polri gencarkan generasi milenial anti hoaks

id Polri,generasi milenial,anti hoaks

Polri gencarkan generasi milenial anti hoaks

Divisi Humas Polri menggelar literasi media bertajuk "Edukasi Bicara Baik dan Bijak Bermedia Sosial" yang dihadiri puluhan mahasiswa dari Universitas di Sumatera Selatan di Hotel Grand Zuri Palembang, Rabu (28/11). (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) – Divisi Humas Polri gencarkan generasi milenial dalam menghindari hoaks dengan menggelar “Edukasi Bicara Baik dan Bijak Bermedia Sosial di Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Grand Zuri Palembang, Rabu (28/11).

“Divisi Humas Polri terus melakukan kegiatan edukasi penggunaan media sosial kepada netizen, mahasiswa, dan kalangan lainnya,” kata Kepala Bagian Pensat Biro Pendidikan Masyarakat (Ropenmas) Divisi Humas Polri Komisi Besar Polisi Drs. Yusri Yunus di Palembang.

Ia mengatakan pihaknya ingin mengajak semua pihak untuk bijak dalam menggunakan media sosial khususnya mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa dituntut untuk menggunakan media sosial dengan baik dan bijak.

“Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019 semakin kita mendekati pilpres dan pileg, semakin banyak juga kampanye hitam, kita harus mencegah itu,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak turut menyebar hoaks dan ujaran kebencian serta semakin bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi terkait penggunaan media sosial yang bijak,” tegasnya.

Yusri mengatakan ada kejadian terbaru di Aceh oleh salah seorang penyebar hoaks yang sekarang sedang dalam proses hukum dengan dikenakan Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Dosen jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sriwijaya, Nurli Melinda mengimbau masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi yang didapat untuk disebarkan.

“Olah terlebih dahulu, resapi, baca, dan pastikan kebenarannya sebelum disebar,” ujarnya.

Ia mengatakan milenial kini sudah cukup berada di level yang tinggi dalam menggunakan media sosial dan cukup mengerti dalam memiliah informasi yang benar dan yang menyesatkan.

“Saya optimistis generasi muda sekarang semakin pintar dan dapat menjadi generasi yang bermanfaat,” tutupnya.