Prabowo Subianto persilakan relawannya galang dana

id prabowo,pilpres 2019,capres

Prabowo Subianto persilakan relawannya galang dana

Calon Presiden Prabowo Subianto(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/18/)

Yogyakarta (ANTARA News Sumsel) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mempersilakan relawan pendukungnya secara mandiri menggalang dana untuk membantu menyokong kegiatan pemenangannya dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Saudara punya organisasi relawan silakan kalau kalian masih punya sedikit sisa dana, tapi jangan banyak-banyak karena utamanya adalah kepentingan keluargamu," kata Prabowo saat memberikan pengarahan di hadapan para relawan pendukungnya di Sasana Hinggil, Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Rabu sore.

Prabowo mengatakan, setiap peser uang yang disumbangkan oleh para pendukungnya akan betul-betul digunakan untuk menyokong perjuangan rakyat dalam memengkan dirinya pada Pilpres 2019.

"Kalau ada Rp20.000, Rp30.000 daripada umpamanya anda buat beli rokok atau apa, nah kirim kepada kami," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku mendapatkan sumbangan dari pendukungnya yang berprofesi sebagai pengemudi ojek daring (online) sebesar Rp44.800. Meski demikian, dari uang yang disumbangkan itu, ia hanya mau menerima Rp5.000 untuk dana pemenangannya.

"Saya pesan kembali ke beliau, terima kasih ke beliau. Saya kirim kembali uangnya, saya tahan Rp5.000, karena ini untuk anak istrimu. Tanggung jawab utamamu adalah untuk anak dan istrimu. Ini adalah jerih payah kau. Kau harus simpan untuk anak dan istrimu," ujar Prabowo yang membalas pesan melalui akun twitternya.

Selain itu, Prabowo menceritakan ada pula sumbangan Rp80.000 dari pendukungnya yang lain yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek. Uang itu disumbangkan dari hasil ikut pertandingan motor.

"Saya tahan Rp20.000 untuk perjuangan dan Rp60.000 saya kirim kembali ini adalah untuk keluargamu dan saya titip jangan ngebut-ngebut lagi," kata Prabowo yang disambut tawa para relawan yang hadir.

Prabowo mengaku akhir-akhir ini sumbangan dari masyarakat terus berdatangan berdasarkan inisiatif dan kesadaran masing-masing.

"Kemudian ada yang ngirim Rp100.000, ada yang ngirim lagi Rp50.000, ada yang ngirim Rp500.000. Sekarang berbondong-bondong seperti bola salju," ungkapnya.