Baturaja, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan berupaya menjadi daerah tercepat di Indonesia dalam penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) ke Badan Pemeriksaan Keuangan RI tahun anggaran 2018.
"Dalam penyampaian LKPD tahun ini, Pemerihtah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu ditargetkan yang paling cepat menyampaikan laporannya ke Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI dari daerah lain yang ada di Indonesia," kata Sekretaris Daerah Pemkab Ogan Komering Ulu, Ahmad Tarmizi di Baturaja, Sabtu.
Menurut dia, sejauh ini Pemkab Ogan Komering Ulu tidak pernah terlambat dalam menyampaikan LKPD ke BPK RI dan laporan penggunaan dana selama satu anggaran tersebut dinilai pemerintah pusat sangat baik.
"Sehingga pemerintah pusat memberikan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemkab Ogan Komering Ulu," katanya.
Selain itu kata dia, predikat WTP yang diraih pihaknya sejak tiga tahun terakhir hingga 2017 tersebut diperoleh berkat kerja keras seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di pemerintahan setempat dan dalam menggunakan anggaran negara sesuai sudah aturan.
"Hasil kerja keras kami itu, Pemkab Ogan Komering Ulu menerima predikat opini WTP sebanyak tiga kali berturut-turut sejak 2015-2017. Tahun ini penghargaan tersebut kami targetkan dapat diraih kembali," tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut lanjutnya, pihaknya berupaya menjadi yang terbaik dan tercepat dalam penyampaian LKPD dibandingkan daerah lain agar predikat WTP dapat diraih kembali.
"Belum lama ini juga kami melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan laporan keuangan seluruh SKPD jajaran Pemkab Ogan Komering Ulu guna meraih kembali penghargaan tersebut," jelasnya.
Bimtek yang dilaksanakan berdasarkan basis akrual itu, diikuti sekitar 200 orang peserta dari perwakilan SKPD setempat guna mengikuti bimbingan tarkait penyusunan laporan keuangan agar dalam penggunaan anggaran dilakukan dengan baik dan hingga selesai sesuai aturan.
"Kami juga akan melakukan koordinasi dengan lembaga terkait seperti BPK dan pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Sumsel agar dalam membuat laporan dapat lebih baik lagi," ujarnya.
Berita Terkait
OJK temukan 1.151 aktivitas keuangan ilegal di wilayah Sumbagsel
Senin, 15 April 2024 19:05 Wib
Tips melakukan transaksi keuangan di platform digital dengan aman
Selasa, 2 April 2024 20:06 Wib
Ini kiat dari OJK hindari modus pinjol dan investasi ilegal
Selasa, 2 April 2024 15:24 Wib
Kiat menggunakan THR secara bijak berdasarkan skala prioritas
Kamis, 28 Maret 2024 14:42 Wib
OJK sebut kerugian akibat investasi bodong capai Rp139,6 triliun sejak 2017
Selasa, 26 Maret 2024 10:28 Wib
Aceh harapkan BSI beri pelayanan terbaik pada PON
Selasa, 19 Maret 2024 21:12 Wib
BRI Palembang luncurkan program pasar ramadhan untuk mendorong inklusi keuangan
Senin, 18 Maret 2024 22:30 Wib
Satgas hentikan dua entitas lakukan kegiatan keuangan ilegal
Senin, 18 Maret 2024 12:23 Wib