Menteri LHK: Pemkot Palembang tidak rajin bersihkan sampah dan sungai
....Kami lihat pemda Kota Palembang tidak termasuk yang rajin membersihkan sampah sungai....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan Pemerintah Kota Palembang tidak rajin membersihkan sampah dan sungai.
"Palembang termasuk 26 kota yang kami prioritaskan untuk selalu menjaga kebersihan sampah sungai dan pantai karena ada Sungai Musi, kami lihat pemerintah Kota Palembang tidak termasuk yang rajin membersihkan sampah sungai," kata Siti Nurbaya usai kunjungan ke TWA Punti Kayu Palembang, Rabu.
Menurutnya Presiden sudah memerintahkan kementeriannya berkoordinasi dengan Menko Maritim untuk mengatasi permasalahan sampah laut, termasuk di dalamnya Sungai Musi.
Kota Palembang dengan Sungai Musi diprioritaskan untuk mencegah sampah-sampah darat jatuh ke Sungai lalu mengalir ke laut sehingga berpotensi mengancam kehidupan biota laut seperti peristiwa matinya seekor paus di Wakatobi.
Sebagaimana diberitakan berdasarkan laporan WWF seekor ikan Paus jenis Sperm ditemukan mati dalam keadaan perut berisi 7 kilogram sampah plastik di Wakatobi, Minggu (18/11), pihaknya sudah meminta matinya paus tersebut diteliti.
"Sampah laut itu 80 persennya dari darat, jadi penangannya harus komprehensif dari Hulu ke Hilir, mulai dari rumah tangga hingga industri, regulasi-regulasinya harus dipersiapkan dengan jelas," ujar Siti Nurbaya.
Dikatakannya Kementrian LHK sudah mengkaji dan meneliti 18 kota di Indonesia terkait kebersihan laut, hasilnya tingkat kekotoran laut tidak separah yang kerap dituduhkan asosiasi pemerhati lingkungan negara luar, meskipun demikian pihaknya terus berusaha menyelesaikan persoalan sampah laut, targetnya 2025 terselesaikan.
"Kami terus mengintensifkan upaya-upaya terkait mencegah sampah laut, ada beragam cara dan skema dalam mencegah sampah darat jatuh ke laut, misalnya memasang jaring di muara sungai," tambah Siti Nurbaya.
"Palembang termasuk 26 kota yang kami prioritaskan untuk selalu menjaga kebersihan sampah sungai dan pantai karena ada Sungai Musi, kami lihat pemerintah Kota Palembang tidak termasuk yang rajin membersihkan sampah sungai," kata Siti Nurbaya usai kunjungan ke TWA Punti Kayu Palembang, Rabu.
Menurutnya Presiden sudah memerintahkan kementeriannya berkoordinasi dengan Menko Maritim untuk mengatasi permasalahan sampah laut, termasuk di dalamnya Sungai Musi.
Kota Palembang dengan Sungai Musi diprioritaskan untuk mencegah sampah-sampah darat jatuh ke Sungai lalu mengalir ke laut sehingga berpotensi mengancam kehidupan biota laut seperti peristiwa matinya seekor paus di Wakatobi.
Sebagaimana diberitakan berdasarkan laporan WWF seekor ikan Paus jenis Sperm ditemukan mati dalam keadaan perut berisi 7 kilogram sampah plastik di Wakatobi, Minggu (18/11), pihaknya sudah meminta matinya paus tersebut diteliti.
"Sampah laut itu 80 persennya dari darat, jadi penangannya harus komprehensif dari Hulu ke Hilir, mulai dari rumah tangga hingga industri, regulasi-regulasinya harus dipersiapkan dengan jelas," ujar Siti Nurbaya.
Dikatakannya Kementrian LHK sudah mengkaji dan meneliti 18 kota di Indonesia terkait kebersihan laut, hasilnya tingkat kekotoran laut tidak separah yang kerap dituduhkan asosiasi pemerhati lingkungan negara luar, meskipun demikian pihaknya terus berusaha menyelesaikan persoalan sampah laut, targetnya 2025 terselesaikan.
"Kami terus mengintensifkan upaya-upaya terkait mencegah sampah laut, ada beragam cara dan skema dalam mencegah sampah darat jatuh ke laut, misalnya memasang jaring di muara sungai," tambah Siti Nurbaya.