Solo (ANTARA News Sumsel) - Maskapai penerbangan Lion Air rute Solo-Jakarta yang dijadwalkan berangkat pada Jumat (16/11) pukul 07.50 WIB gagal terbang karena kerusakan indikator.
"Lion Air ini dengan nomor penerbangan JT 561, gagal take off (lepas landas) karena kerusakan mekanik, tepatnya kerusakan indikator," kata Pejabat Humas Bandara Internasional Adi Soemarmo Danar Dewi di Solo, Jumat.
Ia mengatakan dengan ditundanya penerbangan tersebut maka para penumpang terpaksa turun kembali dari pesawat.
"Namun semua penumpang sudah dialihkan ke penerbangan selanjutnya dengan operator yang sama. Total jumlah penumpang 102 orang, 100 di antaranya penumpang dewasa dan 2 penumpang anak-anak," katanya.
Ia mengatakan para penumpang diberangkatkan dengan penerbangan selanjutnya, yaitu Lion Air dengan nomor penerbangan JT 537.
Meski demikian, dikatakannya, dari total penumpang tersebut hanya 94 orang yang melanjutkan penerbangan. Pesawat tepatnya berangkat dari Bandara Adi Soemarmo pada pukul 10.55 WIB.
"Untuk delapan penumpang lainnya membatalkan penerbangan," katanya.
Sementara itu, Station Manajer Lion Air Bandara Adi Soemarmo Aditya Yuda membenarkan gagal terbangnya Lion Air JT 561.
"Pesawat JT 561 ini memang sempat mengalami delay dan harus RTA (return to appron, red). Hal ini dikarenakan persoalan teknis yang terjadi pada pesawat. Saat ini pesawat sedang menjalani perbaikan," katanya.
Ia mengakui ada delapan penumpang yang memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan. Meski demikian, penumpang lainnya tetap berangkat dengan nomor penerbangan yang berbeda.
Berita Terkait
Diananda dan Arif Dwi perbanyak konsumsi air putih selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 13:14 Wib
Benarkah lele yang disebar ke saluran air mampu cegah DBD, ini argumennya
Selasa, 26 Maret 2024 4:05 Wib
Istilah-istilah seputar ASI
Jumat, 22 Maret 2024 19:17 Wib
Musisi Franki harapkan presiden terpilih benahi industri musik
Kamis, 21 Maret 2024 18:58 Wib
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib
Kodam Sriwijaya bangun saluran air untuk optimalkan pemanfaatan lahan rawa
Selasa, 12 Maret 2024 15:03 Wib
Mesjid di Natuna peroleh pelayanan air gratis
Selasa, 12 Maret 2024 11:02 Wib
KNKT rilis laporan insiden pilot-kopilot tertidur
Sabtu, 9 Maret 2024 13:15 Wib