Gubernur siap bantu atasi banjir Palembang

id banjir,Gubernur Sumatera Selatan Herman,banjir di Kota Palembang,genangan air,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,herman deru

Gubernur siap bantu atasi banjir Palembang

Dokumentasi - Banjir membuat pelajar SMP Negeri 42 Palembang harus mengangkat celana dan bertelanjang kaki agar sepatu mereka tidak basah. (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru siap membantu mengatasi banjir di Kota Palembang karena permasalahan genangan air tersebut hingga sekarang belum terselesaikan.

"Kami siap membantu Pemerintah Kota Palembang terkait musibah banjir yang melanda hampir seluruh wilayah ibu kota provinsi ini," kata dia di Palembang, Rabu.

Apalagi, kata dia, Palembang sebagai wilayah Sumsel sehingga harus dibantu wali kota dalam mengatasi banjir tersebut.

Dia mengaku sudah menelepon Wali Kota Harnojoyo untuk koordinasi dalam memudahkan langkah pemerintah kota mengatasi banjir tersebut.

Dia mengaku melihat langsung kesulitan masyarakat akibat banjir yang melanda daerah itu. Sebagian besar jalan utama di Palembang tergenang air sehingga menimbulkan gangguan lalu lintas berupa kemacetan yang panjang.

Dia mengaku terpaksa naik motor karena terjebak macet akibat banjir sekaligus melihat kondisi titik-titik genangan air yang melanda Kota Palembang.

Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, ia memerintahkan sekda untuk memanggil semua pihak terkait untuk rapat dan menyelesaikan persoalan tersebut.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan wali kota dan mendapatkan informasi bahwa ada beberapa hal yang terungkap dan tak bisa mereka selesaikan kecuali dengan bantuan pemerintah provinsi, termasuk pembebasan lahan dan pompa yang sudah tak mampu menampung air.

"Jadi, kami akan membantu wali kota karena kebutuhan mereka banyak, sementara dana terbatas," ujarnya.

Bantuan pemprov terkait dengan banjir, kata dia, tidak hanya untuk Kota Palembang, namun juga kabupaten dan kota lainnya di Sumsel.

Ia mengatakan banjir harus disikapi dengan serius, salah satunya menyiapkan Perda Alih Fungsi Lahan agar masyarakat, individu, maupun pengusaha tidak sembarangan mengonversi rawa yang ujungnya membuat lahan menjadi tidak bersahabat.

"Rawa itu harus diatur, ada yang boleh ditimbun dan tidak dan kita butuh masyarakat. Provinsi akan siapkan perda, jadi kita atur, termasuk perda di luar Palembang," katanya.

Ia juga menjelaskan tentang pentingnya daerah resapan air guna mengatasi banjir.