"Yang paling prihatin saat ini sungai kita menjadi sanitasi dimana banyak tumpukan sampah yang menyebabkan banjir," ujarnya usai melakukan audiensi di rumah dinas, Selasa.
Upaya yang sudah dilakukan salah satunya gotong royong setiap minggu untuk membersihkan sungai dan drainase.
"Kami berharap dengan gotong royong ini dapat mengembalikan fungsi sungai," katanya.
Harno memiliki target genangan air dapat di minimalisir ketika pompanisasi sungai bendung selesai. Dimana pembangunan pompanisasi sungai bendung untuk mengurangi intensitas genangan air di sekitar wilayah Sekip, IBA, dan Jalan R Soekamto.
Baca juga: Banjir parah bangunkan tidur warga Palembang
Menurut dia, genangan air juga tak bisa dielakan ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi karena topografi palembang 53 persen merupakan daerah rawa. Sejumlah anak sungai di Palembang sudah mulai mendangkal dan menyempit sehingga berpotensi rawan banjir.
Upaya lainnya, pemerintah kota akan melakukan pengerukan sungai sekanak lebih dalam agar bisa lebih banyak menampung air. Kemudian akan memaksimalkan penyedotan air di kolam retensi yang ada.
"Sejak subuh dinas PUPR, PBK dan balai sudah bergerak untuk melakukan pemantauan banjir. Bahkan balai sungai melakukan penyedotan di titik genangan air seperti di punti kayu," tutupnya.
Baca juga: Sekolah boleh libur jika kebanjiran
