Gubernur Sumsel perintahkan hidangkan kopi saat rapat

id Herman Deru,Gubernur Sumatera Selatan,menghidangkan kopi,kuliner khas daerah,saat pelaksanaan rapat,aspek kopi

Gubernur Sumsel perintahkan hidangkan kopi saat rapat

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. (ANTARA FOTO/Feny Selly/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memerintah dinas dalam jajarannya untuk menghidangkan kopi saat pelaksanaan rapat, supaya kuliner khas daerah tersebut semakin berkembang.

Sumsel kaya akan potensi kopi dan bila itu diberdayakan maka petani semakin bergairah, kata gubernur di Palembang, Senin.

Oleh karena itu pihaknya mengharuskan ?dinas dalam jajarannya untuk menghidangkan kopi saat pelaksanaan rapat, ujar dia.

Dia mengatakan, dengan mengutamakan kopi disajikan itu juga akan mengangkat derajat dan membangkitkan industri kopi di Sumsel.

Apalagi dalam mendukung perkembangan kuliner khas daerah maka perkembangannya harus didukung terutama jajaran pemerintah daerah, kata dia.

"Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung industrI ini. Bahkan di setiap instansi saya harapkan kopi Sumsel jadi sajian Pertama untuk rapat maupun ada tamu. Saya minta itu tapi harus kopi Sumsel," kata gubernur.

Dia mengatakan, kopi merupakan hal yang tidak pernah absen disebut, selalu ada setiap hari. Entah itu anak, paman, bapak, ibu, nenek, kakek, lebih dahsyat dari kata cinta, itulah dahsyatnya kopi.

Dari berbagai aspek kopi, ujar gubernur, minuman khas itu memang digemari, mudah perawatannya, pemeliharaannya, pengolahannya, menyajikannya, dan mendapatkannya.

Oleh karena itu setelah dirinya menjadi gubernur, pihaknya ingin kopi Sumsel dikenal dan disuka masyarakat Indonesia, syukur internasional, ujar dia.

Dia mengatakan, selama ini kopi Sumsel yang berjenis Robusta dan Arabica kalah sama dengan kopi berjenis lainnya. Padahal ini ada tanaman yang sangat subur bijinya lebih besar dari tempat lain.

Berdasarkan informasi kenapa kopi Sumsel tidak begitu kuat di pasar internasional, ternyata orang tahu pengolahannya masih belum sempurna, lebih komplet lagi kurang higienis.

Kalau dilihat jalan dari kota Pagaralam terus di Muaraenim, jalan aspal sering ditemukan kopi dijemur, ujar dia, memang bila mobil lewat tidak masalah tetapi masalah kebersihannya masih dipertanyakan.

Sehubungan itu maka menjadi tanggung bersama agar kopi Sumsel semakin berkualitas, ujar dia.

Oleh karena itu melalui festival Kopi sekarang ini kuliner khas daerah ini harus terus ditingkatkan mutunya sekaligus dipromosikan, kata dia.