Disbudpar terapkan sistem laporan kepegawaian berbasis daring

id komputer,diusbudpar oku,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Disbudpar terapkan sistem laporan kepegawaian berbasis daring

Ilustrasi. (ANTARA/REUTERS)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan menerapkan sistem pelaporan kepegawaian di instansi setempat menggunakan sistem berbasis dalam jaringan (daring) atau "online".

"Kami melakukan inovasi untuk penyampaian laporan sistem informasi kepegawaian dalam pengolahan data para pegawai di lingkungan Disbudpar dengan menggunakan sistem berbasis online," kata Kepala Disbudpar Ogan Komering Ulu, Paisol Ibrahim melalui Sekretaris, Imron HS di Baturaja, Senin.

Dia mengatakan, rencana penerapan aplikasi ini untuk membantu aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Disbudpar Ogan Komering Ulu dalam pelaporan data kepegawaian agar lebih mudah tidak lagi dilakukan secara manual.

"Saat ini penyelesaian sistem aplikasi ini masih kami bahas untuk tahap penyelesaian yang nantinya akan bermanfaat untuk para ASN di lingkungan Disbudpar sendiri," katanya.

Aplikasi ini, kata dia, tidak menutup kemungkinan bisa diterapkan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di pemerintahan daerah setempat lainnya seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

Dia mengemukakan, manfaat penggunaan aplikasi ini, selain mempermudah dalam pelaporan data juga bisa mengingatkan ASN di bidang kesehatan maupun pendidikan yang bekerja di pelosok desa seperti untuk usulan kenaikan pangkat dan gaji berkala hanya melalui telepon genggam.

"Pemberitahuan disampaikan langsung ke telepon genggam milik ASN sehingga tidak perlu lagi repot mengurus administrasi ke BKPSDM ," katanya.

Dia melanjutkan, nantinya para ASN di Disbudpar tinggal menyiapkan berkas dan mengisi pendaftaran di bagian kepegawaian di instansi tersebut untuk diproses penginputan datanya.

"Bagian administrasi yang akan menginput datanya dan data akan disimpan secara digital. Diperkirakan, pada awal Desember 2018 aplikasi ini sudah bisa diterapkan," ujarnya.