Yogyakarta (ANTARA News Sumsel) - Ombudsman Republik Indonesia meminta Kepolisian segera mengusut kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa mahasiswi Universitas Gadjah Mada saat menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku pada 2017.
"Aparat penegak hukum mestinya tidak tinggal diam karena dalam undang-undang (UU) jelas ini (pemerkosaan) bukan delik aduan," kata anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Ninik Rahayu di Kantor ORI Perwakilan DIY dan Jateng di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Ninik, karena bukan delik aduan, pihak Kepolisian tidak perlu menunggu laporan untuk bertindak. Apalagi kasus dugaan pemerkosaan itu sudah banyak diberitakan oleh berbagai media massa.
"Mestinya setelah mendengar banyak pemberitaan, kepolisan harus berlari cepat," katanya.
Kasus pelecehan seksual, kata dia, harus mendapatkan penanganan secara hukum. Tanpa ada penanganan serius melalui jalur hokum, akan berpotensi memicu kasus serupa kembali berulang.
"Kasus kekerasan seksual seperti fenomena gunung es, yang lapor hanya satu karena dia yang berani. Masih banyak yang takut melapor," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulianto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu laporan untuk menangani kasus dugaan perkosaan itu.
"Pelecehan seksual itu memang bukan delik aduan, tetapi yang bersangkutan (korban) harus melapor karena kalau tidak melapor bisa saja dia tidak merasa dirugikan," kata Yulianto.
Meski bukan delik aduan, menurut Yulianto, untuk menindak kasus pelecehan seksual yang terjadi pada tahun lalu itu tetap dibutuhkan berbagai data mengenai peristiwa dan siapa saja saksi-saksi saat kejadian.
"Data-data itu pula yang bisa menjadi dasar kepolisian untuk bergerak dan melakukan pemanggilan," katanya.
Berita Terkait
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Peneliti: Terapi gen bantu pengobatan penyakit langka
Jumat, 5 Januari 2024 12:25 Wib
Kirab Budaya Nitilaku UGM di mata Ganjar
Minggu, 17 Desember 2023 14:40 Wib
Jokowi ingatkan etika dan sopan santun ketimuran soal kritik BEM UGM
Senin, 11 Desember 2023 13:26 Wib
Mengolah kotoran sapi jadi bio oil, ini penjelasannya
Jumat, 13 Oktober 2023 11:20 Wib
Pakar UGM pastikan informasi peredaran beras plastik itu hoaks
Rabu, 11 Oktober 2023 16:37 Wib
Kolaborasi PTBA dan UGM tingkatkan nilai tambah batu bara
Senin, 18 September 2023 11:08 Wib