Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih penghargaan Anugerah Syariah Republika Award 2018 untuk kategori organisasi nirlaba.
Dari siaran pers Baznas yang diterima Antara, menyebutkan bahwa penghargaan ini diserahkan oleh Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaedi kepada Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor dalam acara Anugerah Syariah Republika 2018 di Jakarta, Kamis (8/11) malam.
Zainulbahar Noor mengatakan, penghargaan ini merupakan penghargaan prestisius di Tanah Air.
"Alhamdulillah, anugerah ini melengkapi GIFA Award 2018, sebuah penghargaan internasional yang juga pernah diterima oleh Presiden RI dan presiden beberapa negara di dunia, yang diadakan di Sarajevo Bosnia. Penghargaan tersebut (GIFA Award) diberikan kepada Ketua Baznas sebulan lalu," tutur Zainul.
Dia mengatakan sebuah kehormatan bagi Baznas telah dipilih oleh Republika sebagai salah satu badan penerima Anugerah Syariah Republika 2018. Pasalnya Republika adalah salah satu harian terkemuka di Indonesia.
"Dalam memberikan informasi dan opini kepada publik, khususnya untuk kalangan umat Islam, pemberitaan dan tulisan-tulisan yang disajikan cukup berimbang," ujarnya.
Begitu pun, menurutnya dalam mencerdaskan bangsa serta mendorong ke arah pembangunan bangsa dan negara di segala bidang termasuk dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah.
Senada, Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan penghargaan ini kembali menjadi bukti pengakuan publik atas meningkatnya kinerja pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas.
"Alhamdulillah Baznas menerima penghargaan dari Republika atas kinerjanya dalam bidang pengelolaan zakat, penghimpunan dan pendistribusiannya. Penghargaan ini akan menambah semangat kami untuk selalu meningkatkan layanan kepada umat," kata Bambang.
Ia menambahkan kinerja Baznas sebagai lembaga negara bidang zakat pada beberapa tahun terakhir telah mendapatkan apresiasi dari lembaga internasional PBB.
Dia menyebut, Baznas telah diundang dalam acara Side Event ECOSOC, sebuah forum PBB di Markas Besar PBB pada 23 April 2018.
Kemudian pada 7-8 November, Baznas juga diundang oleh UNDP New York untuk melaksanakan diskusi-diskusi di Kantor Pusat UNDP.
"Di dalam pembahasan-pembahasan tersebut jelas sekali dinyatakan bahwa PBB, dalam hal ini UNDP dalam pencapaian tujuan SDGs akan tidak bergantung total kepada dana-dana donasi tetapi pada inovasi pendanaan lainnya yang tidak lain adalah dana keagamaan, yaitu zakat, wakaf, infak dan sedekah," jelasnya.
Berita Terkait
Prabowo puji SBY karena jalan kaki ketempat kampanye akbar
Rabu, 14 Februari 2024 21:27 Wib
Presiden lakukan peletakan batu pertama pembangunanKantor Otorita IKN
Rabu, 17 Januari 2024 12:21 Wib
KPK periksa Rudy Tanoe soal peran PT DRL dalam kasus korupsi bansos
Kamis, 14 Desember 2023 17:07 Wib
Rudy Tanoemangkir dari panggilan penyidik KPK
Kamis, 7 Desember 2023 9:03 Wib
PDI Perjuangan investigasi kebenaran ASN Boyolali tidak netral
Minggu, 19 November 2023 19:53 Wib
Ketua MPR RI dukung skema gaji tunggal ASN
Rabu, 13 September 2023 10:41 Wib
Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker sikapi Pirola
Selasa, 12 September 2023 10:11 Wib
Susilo Bambang Yudhoyono resmikan Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan
Jumat, 18 Agustus 2023 11:07 Wib