Palembang (ANTARA News Sumsel)- Masalah pendirian rumah ibadah di wilayah Gandus direspon Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Palembang yang berkoordinasi dengan sejumlah elemen terkait agar kondisi di Gandus agar tetap kondusif.
"Pendirian rumah ibadah biasanya berkoordinasi dengan para tokoh Agama dan FKUB diwilayah tersebut, Hanya saja ada sebagian masyarakat yang belum menyadari akan pembangunan tersebut," kata Kabid Kesbangpol Kota Palembang Heriawan Alaska disela-sela Rapat Koordinasi Lintas Agama dengan tema "Kita Tingkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama Sehingga Tercipta Kondisi Kota Palembang Tertib, Aman dan Kondusif" di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, sejauh ini di Palembang sudah masuk dalam kategori wilayah yang zero konflik. Terutama konflik terkait dengan agama dan ras serta suku di Palembang.
"Prestasi yang sudah baik yang terjalin selama ini hendaknya terus dibina," tambahnya.
Kesbangpol sendiri menurutnya secara rutin terus mengadakan kegiatan rutin dalam membina kerukunan terutama umat beragama.
"Tujuan dari pembinaan kerukunan umat beragama yang berlangsung setiap tahun ini bertujuan agar semua tokoh agama bisa saling bersinergi dan terus membina kerukunan yang selama ini telah terjalin baik," bebernya.
Heriawan mengungkapkan, pihaknya terus memantau semua kegiatan ibadah dan lainnya demi menjaga situasi yang tetap kondusif.
"Penjagaan situasi aman bukan hanya tugas aparat semata. Kami berharap semua warga juga dapat berperilaku berpihak pada aparat untuk tidak berlaku anarkis," jelasnya.
Sementara itu ditambahkan Sekretaris Badan Kesbangpol Bambang Wicaksono berharap melalui Rapat Koordinasi Lintas Agama dengan tema "Kita Tingkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama Sehingga Tercipta Kondisi Kota Palembang Tertib, Aman dan Kondusif" masyarakat dapat meminimalisir gejolak perpecahan.
"Mari kita jaga perbedaaan agama, ras, suku. Semoga kedepan Palembang tetap rukun dengan menjaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Palembang Emas Darussalam," katanya.
Bambang menambahkan, menjelang tahun politik, pihaknya terus meningkatkan kerukunan beragama agar masyarakat tidak terpancing dengan isu yang memecah belah bangsa.
"Memasuki tahun politik yakni pemilihan presiden dan calon legislatif ada sentimen yang memblow up soal agama. Kita Kesbangpol berupaya menyatukan berbagai macam perbedaan agama, ras dan suku walaupun Palembang terdiri dari berbagai agama, ras dan suku," jelasnya.
Berita Terkait
Biliar jadi permainan favorit remaja di Palembang saat Ramadhan
Minggu, 24 Maret 2024 19:09 Wib
Warga Kota Palembang buat KTP di masjid pulang bawa sembako
Kamis, 21 Maret 2024 20:07 Wib
Pemkot ajukan penambahan koridor feeder LRT Palembang
Senin, 18 Maret 2024 18:19 Wib
Pemkot Pagaralam tingkatan profesionalitas guru PAI
Senin, 18 Maret 2024 16:16 Wib
Konten kreator medsos Kota Palembang peroleh pelatihan kemas unggahan
Jumat, 15 Maret 2024 20:21 Wib
Ditetapkan tersangka oleh KPK, Sekdakot Bandung mundur
Kamis, 14 Maret 2024 22:00 Wib
Komitmen pengadaan ASN Pemkot Palembang diganjar penghargaan MenPAN RB
Kamis, 14 Maret 2024 18:15 Wib
Pemkot Pagaralam tingkatkan sektor pariwisata melalui UKM
Kamis, 14 Maret 2024 12:02 Wib