BMKG: Sembilan kabupaten di Sumsel waspadai angin kencang

id angin kencang,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,bkg,bmkg,Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, Muaraenim, Lahat, Empat Lawan

BMKG: Sembilan kabupaten di Sumsel waspadai angin kencang

Prakiraan Angin. (bmkg.go.id)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sembilan kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) mewaspadai hujan lebat dengan disertai angin kencang pada 6 - 8 November 2018.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiaji, di Palembang, Selasa, mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada siang dan sore hari hingga malam hari terjadi di sembilan kabupaten.

Kesembilan kabupaten itu, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, Muaraenim, Lahat, Empat Lawang, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lubuk Linggau.

"Potensi angin kencang maksimal 30-50 KM/jam," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan analisis prakirawan disebutkan bahwa kondisi ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang hingga beberapa hari ke depan diperkirakan bakal melemah untuk aktivitas aliran massa udara kering dari Australia.

Selain itu, adanya pertemuan angin di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan sirkulasi siklonik terpantau di sekitar wilayah perairan Barat Sumatera dan Kalimantan.

Pada lapisan 850 hpa terpantau kelembaban udara di sekitar wilayah Sumsel berkisar 70-90 persen, pada lapisan 700 hpa terpantau 60-80 persen, dan pada 500 hpa terpantau 60-80 persen.

"Kondisi ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan awan yang dapat meningkatkan potensi hujan hingga tiga hari mendatang di Sumsel," ujarnya.

Terkait kondisi ini, BMKG memberikan peringatan kepada warga untuk mewaspadai potensi genangan air, banjir maupun longsor bagi daerah yang berpotensi akan mengalami hujan lebat.

Selain itu, juga mewaspadai kemungkinan hujan lebat disertai angin kencang yang dapat merubuhkan pohon maupun baliho.

Sebelumnya, pada Sabtu (27/10), kawasan Jakabaring Sport City dihantam hujan disertai angin kencang yang menyebabkan lokasi tersebut mengalami kerusakan.