Kabupaten Musi Banyuasin akan gelar operasi bibir sumbing

id bibir sumbing,muba,musi banyuasin,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Kabupaten Musi Banyuasin akan gelar operasi bibir sumbing

Dokumentasi- Operasi bibir sumbing grati. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi)

Sekayu (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, akan menggelar operasi bibir sumbing pada Desember mendatang dengan mengandeng tim Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Selasa, mengatakan, kegiatan sosial ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional.

Ia mengatakan Pemkab Muba merasa terbantu dengan keberadaan tim bedah mulut ini karena selama ini kabupaten tidak memiliki sumber daya manusianya.

"Saya berharap ke depannya, RSUD Sekayu bisa melakukan operasi bibir sumbing sendiri dan akan menjadi rujukan regional, kata dia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Muba Azmi mengatakan sementara ini tercatat terdapat 26 pasien bibir sumbing di Muba.

"Operasi ini tidak dikenai biaya, atau gratis," kata dia.

Ketua Tim Departemen Bedah Mulut Universitas Indonesia Arya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegigihan Pemkab Muba yang ingin meringankan beban warganya khususnya para penderita bibir sumbing.

"Tentunya kami sangat mendukung sekali kegiatan sosial seperti ini. Berdasarkan pemantauan kami, memang warga di pedesaan yang menderita bibir sumbing kerap tidak tertanggani. Mudah-mudahan, kegiatan ini menginspirasi juga kabupaten/kota lain di Indonesia," ujar dia.

Di dunia diperkirakan sekitar 7,9 juta bayi lahir dengan kelainan bawaan. Sementara di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2016 mencatat sebanyak 494 bayi mengalami kasus kelainan bawaan yang 20 persen di antaranya adalah bibir sumbing.

Kondisi bibir sumbing terjadi karena pembentukan tidak sempurna di jaringan bibir yang memicu timbulnya celah di langit-langit rongga mulut.

Selain menganggu penampilan, kondisi bibir sumbing dapat meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan kesehatan, karena sulit menyusu, makan, gangguan berbicara, kerusakan gigi hingga depresi.

Oleh karena itu, penanganan bibir sumbing sangat penting, kata dia.