Waketum PBB: Yusril pengacara Jokowi-Ma'ruf, PBB baik-baik saja

id PBB,partai bulan bintang,Yusril Ihya Mahendra

Waketum PBB: Yusril pengacara Jokowi-Ma'ruf, PBB baik-baik saja

Yusril Ihza Mahendra (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/16)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang Jurhum Lantong mengatakan sebagai pengacara, Ketua Umum PBB Yusril Ihya Mahendra, sah-sah saja untuk menjadi pengacara pasangan calon Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pak Yusrilkan pengacara, selama ini jadi pengacara HTI tidak diributkan, jadi pengacara buruh, pengacara habib tidak diributkan. Itu kan profesi Pak Yusril sebagai pengacara, pengacara kan tidak boleh menolak, pilih-pilih kasus. Jadi itu ya biasa saja. PBB baik-baik saja," katanya kepada Antara, Senin malam.

Ia mengatakan, profesi sebagai pengacara tentunya berbeda dengan sebagai Ketua Umum PBB. PBB sendiri, menurut dia, saat ini PBB belum ada keputusan untuk merapat ke salah satu pasangan capres-cawapres.

"Kita masih menunggu rakornas awal Desember nanti, di Jakarta. Sebagai partai tentunya, sesuai prosedur organisasi. Saat ini juga ada individu yang mendukung Pak Prabowo, ada yang mendukung Pak Jokowi. Tapi nanti tetap keputusan partai, melalui rakornas," katanya.

Rakornas juga akan membicarakan startegi ubtuk memenangi pemilu dan mengantarkan PBB ke parlemen, katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihya Mahendra memastikan dirinya menjadi pengacara Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau itu," kata Yusril dalam pernyataan tertulisnya melalui pesan whatsapp yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Yusril, kesediaannya menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf, bermula dari pertemuannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, beberapa waktu lalu.

Yusril mengatakan, sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf, dirinya tidak dibayar. "Pak Erick mengatakan, jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini prodeo alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya setuju saja. Dulu pada Pilpres 2014, saya juga pernah dimintai menjadi ahli dalam gugatan Pak Prabowo kepada KPU tentang hasil pilpres di MK dan itu saya lakukan, gratis juga, tanpa bayaran apa pun dari Pak Prabowo," kata Yusril.