Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan SAR Nasional Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan penanggulangan bencana menghadapi musim hujan 2018.
"Menghadapi musim hujan November 2018 ini hingga beberapa bulan ke depan pihaknya berupaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor serta bencana lainnya," kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Palembang, Berty DJ Kowaas di Palembang, Senin.
Menurut dia, dalam kondisi musim hujan, seperti tahun-tahun sebelumnya berpotensi terjadi bencana banjir, tanah longsor, kecelakaan angkutan darat, laut, dan udara.
Sesuai dengan ketentuan, Basarnas ditugaskan membantu dan melakukan evakuasi korban bencana baik yang masih hidup maupun yang meninggal dunia.
Untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana dampak negatif musim hujan sekarang ini, Basarnas Palembang menyiagakan personel dan peralatan yang sewaktu-waktu bisa diturunkan di lokasi bencana, jelasnya.
Dia menerangkan untuk melakukan persiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana pada musim hujan sekarang ini, pihak berupaya meningkatkan kemampuan fisik personel regu penyelamat dan memeriksa kesiapan peralatan.
Dengan persiapan maksimal diharapkan kegiatan penanggulangan bencana dan penyelamatan korban bencana berjalan dengan daik dan keberadaan Basarnas benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ujarnya.
Berita Terkait
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib