"Jika selama ini anak-anak hanya dituntut memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual, maka mulai saat ini juga diajarkan kecerdasan finansial yakni bagaimana cara mengelola keuangan," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Senin.
Ia mengungkapkan hadirnya forum anak hingga tingkat kelurahan sebagai hal yang positif, karena di pundak mereka dititipkan harapan dan masa depan daerah.
"Karena itu saya juga mengimbau masyarakat agar tidak berpuas diri dengan peraihan penghargaan Kota Layak Anak tahun 2018, karena tantangan ke depan masih berat, apalagi dengan zaman teknologi informasi saat ini," katanya.
Wali Kota Sulkarnain berharap, anak-anak di Kota Kendari mempunyai ruang untuk kreativitasnya guna menemukan bakat dan mengembangan potensi diri.
Bakat dan potensi anak yang berkembang, kata dia, akan membuat mereka mampu bersaing, antara lain secara intelektrual, mental, dan ketrampilan dengan lainnya.
"Dari usia dini juga hendaknya mulai ditanamkan perilaku hidup sehat dan bersih kepada anak," katanya.
Forum anak kelurahan itu diikuti 65 perwakilan dari 11 kecamatan serta Forum Anak Kota Kendari, sekaligus diisi lomba video kreatif dan karya daur ulang barang bekas.
Ia mengungkapkan hadirnya forum anak hingga tingkat kelurahan sebagai hal yang positif, karena di pundak mereka dititipkan harapan dan masa depan daerah.
"Karena itu saya juga mengimbau masyarakat agar tidak berpuas diri dengan peraihan penghargaan Kota Layak Anak tahun 2018, karena tantangan ke depan masih berat, apalagi dengan zaman teknologi informasi saat ini," katanya.
Wali Kota Sulkarnain berharap, anak-anak di Kota Kendari mempunyai ruang untuk kreativitasnya guna menemukan bakat dan mengembangan potensi diri.
Bakat dan potensi anak yang berkembang, kata dia, akan membuat mereka mampu bersaing, antara lain secara intelektrual, mental, dan ketrampilan dengan lainnya.
"Dari usia dini juga hendaknya mulai ditanamkan perilaku hidup sehat dan bersih kepada anak," katanya.
Forum anak kelurahan itu diikuti 65 perwakilan dari 11 kecamatan serta Forum Anak Kota Kendari, sekaligus diisi lomba video kreatif dan karya daur ulang barang bekas.
