Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Tim SAR gabungan mengaku terkendala dengan lumpur di dasar laut dalam proses pencarian dan pengangkatan puing maupun jenazah penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Utara Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat.
"Ketebalan lumpur sekitar setengau hingga satu meter, itu menyulitkan tim penyelam saat mencari objek di bawah (air). Besok kami akan lebih teliti dalam pencarian," ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto di Jakarta, Sabtu.
Menurut pemaparan Nugroho Budi Wiryanto, pada area pencarian hari ini telah ditemukan sejumlah objek yang diduga bagian dari pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 dengan radius sebaran seluas 52 meter.
Oleh karena itu, pada proses evakuasi pada Minggu tim penyelam akan kembali difokuskan untuk melakukan pencarian pada daerah yang sama seperti hari ini karena diduga masih banyak puing dan jenazah korban yang belum terangkat.
"Besok akan kami fokuskan ke daerah yang tadi ditemukan bagian besar, agar bisa mengangkat dan menemukan bagian-bagian lain," katanya menambahkan.
Hingga Sabtu atau hari ke enam proses pencarian dan evakuasi, tim SAR gabungan sudah mengumpulkan sebanyak 104 kantong jenazah, dan yang terakhir, pada SBTU malam Kapal SAR Sadewa berhasil membawa sebanyak 27 kantong jenazah.
Sudah ada tujuh jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikas yakni atas nama Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni, Hizkia Jorry Saroinsong, Endang Nur Sribagusnita, Wahyu Susilo dan Fauzan Azima.
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB.
Pesawat tersebut membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan enam awak pesawat.
Menurut pemaparan Nugroho Budi Wiryanto, pada area pencarian hari ini telah ditemukan sejumlah objek yang diduga bagian dari pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 dengan radius sebaran seluas 52 meter.
Oleh karena itu, pada proses evakuasi pada Minggu tim penyelam akan kembali difokuskan untuk melakukan pencarian pada daerah yang sama seperti hari ini karena diduga masih banyak puing dan jenazah korban yang belum terangkat.
"Besok akan kami fokuskan ke daerah yang tadi ditemukan bagian besar, agar bisa mengangkat dan menemukan bagian-bagian lain," katanya menambahkan.
Hingga Sabtu atau hari ke enam proses pencarian dan evakuasi, tim SAR gabungan sudah mengumpulkan sebanyak 104 kantong jenazah, dan yang terakhir, pada SBTU malam Kapal SAR Sadewa berhasil membawa sebanyak 27 kantong jenazah.
Sudah ada tujuh jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikas yakni atas nama Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni, Hizkia Jorry Saroinsong, Endang Nur Sribagusnita, Wahyu Susilo dan Fauzan Azima.
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB.
Pesawat tersebut membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan enam awak pesawat.
