Tim pengelola SDA minta rehabilitasi irigasi rawa

id balai sungai,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,pengelolaan Sumber Daya Air,Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Musi

Tim pengelola SDA minta rehabilitasi irigasi rawa

Rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel sekaligus pengukuhan tim tersebut di Palembang, (Ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim koordinasi pengelolaan Sumber Daya Air minta pemerintah merehabilitasi daerah irigasi rawa di Sumatera Selatan karena potensinya sangat besar terutama untuk ketahanan pangan.

"Kami minta pemerintah merehabilitasinya, karena kawasan rawa di daerah ini cukup luas sehingga bila dikelola dengan baik maka sangat bermanfaat bagi kehidupan," kata Ketua Komisi Konservasi Sumber Daya Air Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Musi, Sugihan, Banyuasin, Kamlan Jamseri pada rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel sekaligus pengukuhan tim tersebut di Palembang, Jumat (2/11).

Dia mengatakan, peningkatan dan rehabilitasi daerah irigasi rawa pasang surut di Sumsel baik yang sudah dikembangkan maupun yg belum cukup bermanfaat bagi kehidupan yang potensinya mencapai lebih dari 270 ribu hektare.

Memang, lanjut dia, itu merupakan tugas pemerintah tetapi secara umum itu juga merupakan tanggung jawab bersama masyarakat.

Selain itu pihaknya juga merekomendasikan ke Menteri PUPR agar melakukan perlindungan dan optimalisasi fungsi Danau Ranau yang merupakan sumber kehidupan dan pelestarian lingkungan.

Menurut dia, selain itu mendukung percepatan pembangunan bendungan Tigadihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan serta perlunya rehabilitasi hutan di bagian hulu daerah aliran sungai.

Begitu juga pembangunan penahan sedimentasi di daerah yg kritis sebagai bagian dari konservasi sumber daya air, kata dia.

Sementara itu kepada Gubernur Sumsel direkomendasikan perlunya pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk segera menyelesaikan konflik pemakaian air yang telah berlangsung lama antara petani sawah dan pengusaha kolam air deras di Kabupaten Musi Rawas, kata Kamlan juga aktivis Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air itu.

Sementara Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Suparji mengatakan, Tim Koordinasi Pengelolaan Sumbe Daya Air merupakan wadah koordinasi yang beranggotakan 92 orang.

Diharapkan kegiatan tersebut bukan saja hanya wadah koordinasi pengelolaan sumber data air, tetapi juga untuk menjaga kelestarian air.

Dia berharap pertumuan tersebut dapat terus berlanjut sehingga semakin bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.