Jenazah korban Lion Air JT 610 tiba di Palembang

Palembang (ANTARA News Susmel) - Jenazah korban Lion Air JT 610 asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan, atas nama Candra Kirana (29) tiba di Palembang, Sabtu pagi. 

Berdasarkan pemantauan Antara News Sumsel peti jenazah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II via penerbangan pesawat Batik Air  sekitar pukul 07.20 WIB melalui terminal cargo.

Perwakilan Pemprov Sumsel dan manajemen Lion Air dan Angkasa Pura II turut hadir dalam penyambutan jenazah tersebut.

Kakak kandung korban Bayu yang ikut mengiringi jenazah dari Jakarta mengatakan,  rencananya jenazah Candra Kirana langsung dimakamkan hari ini di Desa Bhayangkara Kabupaten Pali sesuai permintaan keluarga. 

"Mungkin hari ini langsung dimakamkan," ujar Bayu. 

Menurut Bayu, dirinya dan saudaranya tersebut baru saja berlibur dari pulau Bali, namun karena istrinya mengalami pendarahan kecil, ia terpaksa kembali ke Palembang lebih dulu dan sang adik beserta istrinya Cici Ariska (28) transit di Jakarta. 

Candra Kirana dan  Cici Ariska seharusnya berangkat dari Jakarta pada 28 Oktober usai berbulan madu di Bali, namun ternyata sang adik berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada 29 Oktober, hari kejadiaan naas kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

"Sementara ini jenazah istri masih diidentifikasi," ujar Bayu. 

Candra Kirana merupakan satu dari tujuh warga Sumsel  yang masuk dalam manifes Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang Jawa Barat,  dan jenazahnya yang  pertama tiba di palembang. 

Tujuh penumpang Lion Air JT 610 asal Sumsel yakni Kabupaten PALI (Candra Kirana, Cici Ariska,  Dadang, Asep), asal Kota Lubuklinggau (Rian Ariandi, Rapi Andrian) dan asal Kota Palembang (Rezki Amalia).