Palembang (ANTARA News Sumsel) - Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kolonel Inf Iman Budiman mengatakan permasalahan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) belum berakhir walaupun satuan tugas sudah dibubarkan.
Hal ini karena permasalahan inti belum selesai, khususnya di wilayah Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Sumsel karena di sana terdapat 900 ribu hektare lahan gambut dari 1,4 juta hektare areal gambut yang ada, katanya yang juga Komandan Satuan Tugas Karhutla itu di Palembang, Jumat.
Jadi apabila lahan gambut itu terbakar arah angin langsung ke Palembang, sehingga penduduk ibu kota provinsi akan berdampak kabut asap, ujar dia.
"Dan alhamdulillah dari waktu tugas tersebut kami dapat menahan indeks ISPU dalam kondisi sehat artinya dibawah 50 ppm, hanya ada 2 hari yang dalam kondisi tidak sehat selanjutnya kita dapat bertahan dalam kondisi baik hingga sekarang ini," jelasnya.
Memang secara administratif Satgas pencegahan kebakaran hutan dan lahan berakhir pada 31 Oktober 2018 sesuai dengan surat keputusan gubernur, tambah dia.
Namun, seiring dengan berakhirnya tugas ini, secara otomatis tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan beralih kembali kepada otoritas otonomi secara mandiri di tingkat Provinsi dan Kabupaten.
Sebenarnya situasi kedaruratan itu terjadi sejak tahun 2015 dan sebelumnya, seolah-olah tugas pokok dalam menjaga dan mencegah asap akibat Karhutla dibutuhkan bantuan dari TNI dan Polri, sehingga perangkat reguler yang ada belum dapat berfungsi dengan maksimal, terang dia.
Menurut dia, padahal Perda dan perangkat di Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga Desa sudah lengkap. Ada hal-hal yang perlu ditegakkan dengan saling melengkapi dan menegakkan sehingga Perda tersebut memiliki kewibawaan yang cukup disegani, lanjutnya.
Sementara Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah mengatakan penanggulangan Karhutla relatif berhasil dengan indikasi tidak adanya asap pada pelaksanaan Asian Games mulai dari pembukaan hingga penutupan.
Begitu juga jarak pandang di bandara SMB II relatif baik rata-rata diatas 10 km dan angka Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) dengan nilai rata-rata dibawah 50 ini cukup baik, tambah dia.
Berita Terkait
Kolonel Inf M Thohir dari Kasrem jadi Danrem 044/Gapo
Senin, 6 November 2023 14:28 Wib
Kepala Staf TNI AD dukung pemulihan prajurit kena gangguan saraf
Rabu, 21 Juli 2021 6:56 Wib
Satgas Nemangkawi tangkap KKB penembak Letda Inf Amran Blegur
Minggu, 23 Mei 2021 21:27 Wib
Pemprov Sumsel perpanjang PPKM skala mikro hingga 10 Mei
Kamis, 29 April 2021 13:19 Wib
Kantor pos Palembang salurkan BST Rp251 miliar
Kamis, 15 April 2021 12:13 Wib
Mendikbud: Guru Penggerak berperan penting majukan dunia pendidikan
Kamis, 8 April 2021 9:34 Wib
Dua gol Vinicius Junior bawa Madrid bekuk Liverpool 3-1
Rabu, 7 April 2021 8:30 Wib
Ini mobil Rp100 jutaan untuk berbisnis selama Ramadhan
Rabu, 31 Maret 2021 12:04 Wib