Semburan lumpur karena kegiatan kontruksi gas Grissik-Pusri

id Gas

Semburan lumpur karena kegiatan kontruksi gas Grissik-Pusri

Semburan lumpur ke luar dari pipa milik Pertagas mengenai rumah warga di Jalan Lintas Palembang-Betung KM 15, Kamis (1/11). (Ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Semburan lumpur pipa gas di Banyuasin, Sumatera Selatan, terjadi karena ada kegiatan penyelesaian akhir kontruksi penyaluran gas Grissik (Kabupaten Musi Banyuasin)-Pusri (Palembang) sejauh 176 kilometer. 

Manajer Humas Pertagas Hatim Ilwan yang dihubungi dari Palembang, Jumat, mengatakan, perusahaannya tidak membantah terjadi semburan tersebut yang menyebabkan kerusakan satu unit rumah warga. 

"Ini proses penyelesaian akhir, jadi jalur harus dites. Setelah cleaning test, dilanjutkan hydrotest untuk memastikan sebelum dialiri gas. Untuk itu memang harus diberikan tekanan. Dugaan kami, karena rumah warga memang sangat dekat dengan jalur pipa (right on way/row) jadi terkena," kata dia.

Semburan lumpur dari pipa Pertagas di Banyuasin, merusak satu unit rumah warga sehingga pemiliknya, Jamila terpaksa mengungsi karena atap dan jaringan listrik yang rusak.

Kejadian itu terjadi di Jalan lintas Palembang-Betung KM 15 atau di dekat Jembatan Gasing. 

Terkait peristiwa ini, ia mengatakan perusahaan sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah terkait ganti rugi. "Tentunya kami bertanggung jawab atas peristiwa ini, sebelum dan sesudah peristiwa kami selalu berkomunikasi dengan ibu Jamila," kata dia. 

Ia menjelaskan, dengan panjangnya jalur yakni mencapai 167 kilometer yang melewati dua kabupaten dan satu kota di Sumatera Selatan, peristiwa seperti ini sangat mungkin terjadi. 

Meski demikian Pertagas selalu mengutamakan keselamatan warga dalam pengerjaan proyek penyaluran gas dari Grissik ke Pusri ini yang ditargetkan selesai pada Desember 2018. 

"Pengerjaan sudah dilakukan sejak Mei 2018, dan saat ini progress sudah mencapai 90 persen. Mohon doanya semoga dapat selesai sesuai target di Desember ini," kata dia.