Remaja Palembang diajak kembangkan songket jumputan

id songket jumputan,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Fitrianti Agustinda,Wakil Wali Kota Palembang

Remaja Palembang diajak kembangkan songket jumputan

Jumputan karya siswa autis Sejumlah siswa SLB Autis Harapan Mandiri membuat motif kain jumputan saat. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mengajak remaja di kota setempat mengembangkan kerajinan tradisional seperti kerajinan tenun songket dan jumputan.

"Kerajinan tenun songket dan jumputan sekarang ini masih sebagian kecil ditekuni remaja, untuk melestarikan kerajinan tradisional itu perlu dilakukan kegiatan yang dapat memotivasi remaja terlibat aktif dalam kegiatan pengembangannya," kata Sekda Palembang Harobin Mastofa, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, kerajinan tenun songket dan jumputan menjanjikan penghasilan yang cukup besar dan bisa diandalkan menjadi salah satu usaha yang bisa memberikan penghasilan yang cukup besar.

Melihat peluang usaha yang cukup baik itu, diharapkan remaja di kota ini melakukan berbagai kegiatan yang bisa melestarikan dan mengembangkan kerajinan tradisional itu, katanya.

Dia menjelaskan, kerajinan tradisional tersebut perlu dikembangkan secara turun temurun kepada generasi muda, karena jika remaja kota ini tidak ada yang bersedia meneruskan warisan leluhurnya itu, kerajinan itu bisa punah.

Kain tenun songket dan jumputan cukup diminati wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Bumi Sriwijaya ini, dengan adanya remaja yang terlibat dalam pengembangannya, kerajinan tardisional itu bisa dimodifikasi disesuaikan dengan perkembangan zaman, kata Sekda.

Sementara sebelumnya Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda melakukan kunjungan ke Kelurahan Tuan Kentang yang menjadi salah satu sentra produksi kerajinan tenun songket dan jumputan untuk memotivasi warga untuk terus melestarikan kerajinan khas daerah ini.

Untuk mendukung warga melestarikan kerjanian tardisional itu, pihaknya akan membantu pengerajin mengembangkan usaha berupa modal, pelatihan dan pemasaran.

Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan ada anak muda tertarik mengikuti jejak orang tuanya memiliki kemampuan menenun songket dan membuat jumputan, karena kerajinan tradisional harus dilestarikan dengan menurunkan kepada generasi muda, kata Fitri.