Kapolres imbau warga waspadai penculikan anak

id AKBP NK Widayana Sulandari,Kapolres Ogan Komering Ulu,penculikan anak,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Kapolres imbau warga waspadai penculikan anak

Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari. (ANTARA News Sumsel/Edo Purmana/I016/18)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Kapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, AKBP NK Widayana Sulandari mengimbau warga agar mewaspadai penculikan anak usia 1-12 tahun yang saat ini marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

"Masyarakat khususnya orang tua agar selalu waspada menjaga anaknya mengingat saat ini marak aksi penculikan anak," kata Widayana di Baturaja, Rabu.

Dia mengakui, pihaknya mengeluarkan imbauan tersebut dalam bentuk spanduk dan gambar agar masyarakat waspada dari aksi penculikan anak yang biasanya dilakukan pelaku di tempat sekolah.

"Bahkan imbauan ini yang diterbitkan langsung dari Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi dan mewaspadai segala bentuk kejahatan yang lagi trend isunya di masyarakat termasuk penculikan anak," katanya.

Sementara itu, Diana salah satu warga Baturaja mengaku, dengan tersebarnya gambar imbauan itu membuat rasa takut yang berlebihan mulai dari selalu mencurigai orang berlagak aneh, kemudian membuat dirinya mengurung anak-anaknya di rumah.

"Kalau di rumah saya tidak takut. Namun saat anak-anak sekolah siapa yang tahu jadi harus hati-hati," katanya.

Menurut pengamat sosial Ogan Komering Ulu Dr Hendra Alfani ketika dimintai tanggapannya mengenai hal itu mengatakan, apa yang dilakukan pihak kepolisian dengan mengeluarkan imbauan sudah berdasarkan pertimbangan yang matang agar ke depan tidak terjadi kegaduhan di masyarakat.?

"Langkah awal dengan memberikan imbauan ke masjid-masjid juga sudah baik tinggal memberikan pemahaman saja kepada masyarakat," kata dia.

Menurut dia, masyarakat harus bisa memahami dan mengerti imbauan tersebut agar selalu waspada dan tidak mengabaikan kebebasan anak .

"Anak juga harus belajar baik itu di rumah dan di sekolah. Jangan karena ada isu penculikan membuat orang tua `over protective` dalam menjaga anaknya," ujarnya.