Pangdam: Ormas Islam sangat diperlukan dalam NKRI

id Irwan,Mayor Jenderal TNI Irwan,Pangdam II/Sriwijaya,Republik Indonesia,nkri,berita sumsel,berita palembang,antara palembang,antara sumsel

Pangdam: Ormas Islam sangat diperlukan dalam NKRI

Arsip- Pangdam II Sriwijaya memeriksa barisan pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI). (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Irwan mengatakan, Organisasi Massa Islam sangat diperlukan dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan kehadiran ormas termasuk organisasi Islam maka akan menumbuhkan jiwa patriotisme, kata Pangdam saat berbicara dalam acara Silaturahim Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Palembang, Selasa.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan, dengan adanya patriotisme maka kecintaan tanah air akan semakin kuat.

Mengenai masalah organisasi sendiri diharapkan tidak mengutamakan kelompok karena itu bisa menjadi terkotak-kotak, kata Pangdam pada acara yang bertemakan

"Revitalisasi Ormas Islam Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.

Jadi bila sudah terkotak-kotak itu dapat membahayakan, ujar dia.

Dia mengatakan, dahulu berjuang bersama-sama dalam rangka merdeka dan sekarang mengisi kemerdekaan juga harus tetap sama-sama.

"Jadi semangatnya tetap semangat Nasionalismenya yang dipertahankan. Kalau sudah berpikir kelompok, akan terjadilah pecah belah diantara kita, ujarnya.

Menyikapi tantangan dan ancaman keutuhan NKRI dan permasalahan bangsa, Pangdam mengimbau untuk meningkatkan lagi pemahaman tentang Kebhinnekaan untuk keutuhan NKRI yang diilhami Sumpah Pemuda 1928 yakni, satu Nusa, satu Bangsa dan satu Bahasa serta Bhinneka Tunggal Ika yang disosialisasikan kepada masyarakat, kata dia.

Memang adanya karakter negatif dalam keseharian masyarakat Indonesia yang sering terjadi akhir-akhir ini yang dulunya terkenal sopan santun, gotong royong, musyawarah, toleransi dan saling menolong, sekarang sudah mulai luntur serta akibat yang ditimbulkannya.

Sehubungan itu Pangdam juga mengajak untuk kembali kepada koridor Pancasila dan UUD 1945.

"Marilah kita belajar hidup berdemokrasi yang lebih sehat, bertanggung jawab dan bermartabat, yang tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila serta memahami jati diri selaku anak bangsa. NKRI Harga Mati," tambah Pangdam.